Medan-Geosiar.com, Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menjadi pembicara dalam Dialog Publik Dies Natalis ke-68 Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Medan, Kamis (8/2/2018). Edy mengajak mahasiswa untuk menamamkan nilai nasionalisme yang tinggi demi menjaga perdamaian di tengah masyarakat.
“Berdamai dengan sesama ciptaan Tuhan. Manusia kalau tidak damai, berarti sudah menyalahi kodrat berarti,” ujarnya.
Edy mengatakan tugas mahasiswa sebagai pemuda Indonesia adalah pembela tanah air. Untuk itu mahasiswa agar menuntut ilmu dengan sebaiknya yang kemudian sebagai bekal untuk berbuat kedepannya. “Belajar kalian, besarkan Sumatera Utara. Damaikan Sumatera Utara sehingga menjadi tempat yang indah bagi umat beragama,” katanya.
Edy juga menceritakan kisah pribadinya hingga menjadi seperti sekarang. Edy memotivasi para mahasiswa untuk terus bekerja keras dalam menggapai impian, disamping mahasiswa juga bertanggung jawab dalam meningkatkan sumber daya manusia demi kemajuan bangsa.
Sebagai agen perubahan dan perdamaian, mahasiswa juga diharapkan jangan mau dipecah-belah hanya gara-gara kepentingan sekelompok orang.
“Sumatera Utara mempunyai harga diri, tanpa Islam, tanpa Kristen, tanpa Katholik, tanpa Buddha, tanpa Konghucu, dan tanpa Hindu tidak akan ada yang namanya Sumatera Utara. Saya percaya kalian merupakan calon-calon generasi yang membangun bangsa ini,” kata mantan Pangkostrad tersebut.
Edy sendiri merupakan salah satu kontestan dalam Pilkada Sumut 2018. Edy berpasangan dengan Musa Rajeksyah dan diusung Golkar, Gerindra, Hanura, PKS, PAN, dan Nasdem. (Ant/R2)
