Medan-GeoSiar.com, Kepala Cabang PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) Medan Sonya Kadarmanik optimis bahwa transaksi penjualan pasar komoditi berjangka 2018 di Medan mencapai target pada Jumat (2/2/2018).
Transaksi penjualan pasar komoditi berjangka 2018 sebanyak 200.000 lot dari target nasional sebanyak satu juta lot di usahakan dapat tercapai.
Pertumbuhan atau penambahan nasabah baru juga ditargetkan sebanyak 500 nasabah.
“Jumlah itu naik dibanding realisasi perolehan target penjualan 2017 sebanyak 42.154 lot,” kata Sonya.
Menurut Sonya, tahun 2017 untuk pertumbuhan nasabah baru pihaknya mengalami penurunan atau -10,85% dibanding tahun 2016.
“Tahun 2016, pertumbuhan nasabah baru RFB Medan mencapai 212 nasabah sedangkan 2017 hanya 189 nasabah atau turun sebanyak 23 nasabah,” jelasnya.
Namun untuk transaksi penjualan justru mengalami peningkatan dari 36.412 lot pada tahun 2016 menjadi 42.154 lot tahun 2017.
Transaksi penjualan tersebtu terdiri dari penjualan sistem perdagangan alternatif (SPA) seperti Loco Gold, Index Hang Seng, Index Nikkei, dan Forex sebanyak 34.822 lot.
Menurut Sonya, jumlah tersebut naik dibanding tahun 2016 yang penjualannya sebanyak 33.154 lot.
Sedangkan untuk perdagangan produk komoditi (multilateral) seperti kopi arabika, kopi robusta, gold dan olein sebanyak 7.332 lot. Angka tersebut mengalami pertumbuhan dibanding tahun 2016, yang total transaksinya hanya berkisar 3.258 lot.
“Jadi, kita optimis angka yang telah ditargetkan tahun ini sebanyak 200.000 lot dengan pertumbuhan nasabah baru 500 nasabah dapat kita capai,” tuturnya.
PT RFB Medan akan melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai perdagangan berjangka komoditi (PBK) kepada masyarakat Sumatera Utara (Sumut) secara umum dan khususnya masyarakat Kota Medan.
“Dengan sosialisasi ini saya yakin target tahun ini untuk pertambahan jumlah nasabah baru serta transaksi penjualan dapat tercapai,” ujar Sonya.
Secara terpisah, Chief Busineess Officer (CBO) PT Rifan Financindo Berjangka Teddy Prasetya juga telah mengatakan bahwa secara nasional PT RFB akan menargetkan transaksi penjualan sebanyak satu juta lot dengan pertumbuhan nasabah baru 3.000 nasabah.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan transaksi penjualan yang diperoleh tahun 2017 sebanyak 610.326 lot dengan pertumbuhan nasabah baru sebanyak 2.122 nasabah.
Teddy mengungkapkan keyakinannya untuk menambah jumlah nasabah dan mengejar target melalui pelatihan dan misi yang diusung yakni “Break The Highest Record”.
“Kita harus bisa memperoleh target tersebut, apalagi seluruh leader dari seluruh kantor cabang PT RFB telah melakukan penandatanganan komitmen bersama untuk pencapaian target penjualan tersebut di Kebun Wisata Pasir Mukti Citeureup, Bogor pada Minggu (28/1) sekaligus mendapat pembinaan mental dari TNI marinir yang berlangsung sejak 26-28 Januari 2018,” pungkas Teddy.(anls/r1)