Jakarta-Geosiar.com, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo akan memasuki masa pensiun pada Mei 2018. Namun, hingga kini Presiden Joko Widodo belum mengajukan nama calon yang akan mengisi posisi Gubernur bank sentral kelak.
Saat ditemui seusai Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia, Jumat, 2 Februari 2018, Presiden Jokowi menegaskan calon pengganti Gubernur Bank Indonesia kelak harus dapat dipercaya publik dan pasar.
“Tentu saja yang bisa memberikan kepercayaan pasar mengenai hal-hal yang makro ekonomi kita, moneter, inflasi, kepercayaan publik, dan pasar diperlukan Gubernur BI,” kata Presiden.
“Tapi kan (nama calon Gubernur BI) masih sampai akhir Februari, belum masuk ke saya,” kata Presiden menambahkan.
Nama calon Gubernur BI pada akhir Februari harus diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, yang selanjutnya akan melakukan uji kelayakan dan kemampuan kepada para kandidat.
Sedangkan untuk calon Deputi Gubernur Bank Indonesia, Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan surat ke DPR pada 15 Januari 2018, mengenai tiga nama yang menjadi kandidat, yakni Dody Budi Waluyo, Doddy Zulverdi, dan Wiwiek Sisto Widayat. Ketiga nama itu juga diusulkan oleh Gubernur BI Agus Martowardojo.
ody Budi Waluyo saat ini menjabat Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia. Dody pernah mengikuti fit and proper test untuk menjadi Deputi Gubernur BI pada akhir 2016. Namun, Komisi XI lebih memilih Sugeng sebagai Deputi Gubernur BI bidang Sistem Pembayaran.
Sementara Doddy Zulverdi menjabat sebagai Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI sejak 2015. Peraih gelar Master dari Columbia University itu sudah 20 tahun bertugas di departemen yang membidangi kebijakan moneter.
Adapun Wiwiek Sisto Widayat merupakan Kepala Perwakilan BI Jawa Barat. Peraih gelar Master di Swinburne University ini berkarir di Bank Indonesia sejak 1993 dan pernah bertugas sebagai Kepala Grup Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter. (Ant/R2)