Balik Papan-GeoSiar.com, Salah satu ruang kelas di SMA Negeri 8 Balikpapan dikejutkan dengan kehadiran seekor bekantan yang tiba-tiba melompat dari arah pintu ke depan kelas.
Kejadian tersebut berlangsung pada Senin (29/1/2018) sekitar pukul 11.00.
Bekantan atau dalam nama ilmiahnya Nasalis larvatus adalah sejenis monyet berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan dan merupakan satu dari dua spesies dalam genus tunggal monyet Nasalis.
Hewan endemik pulau Borneo ini biasa hidup di hutan bakau, rawa dan hutan pantai.
Bekatan tersebut terlihat hanya terdiam dan berdiri sambil memandangi siswa siswi yang sedang belajar.
Aksi binatang langka ini terekam dalam CCTV ruang kelas X IPA 3 SMA Negeri 8 Balikpapan dengan durasi 29 detik.
Bekantan yang hadir secara tiba-tiba ini sontak membuat panik pelajar sekolah menengah atas (SMA) yang tengah belajar di ruang kelas.
Murid-murid yang sedang serius memperhatikan buku masing-masing, berlarian ke belakang kelas untuk menghindari hewan yang menyerupai monyet ini.
Sementara, si bekantan tetap berdiri di tempat semula dan kelihatan bingung.
Tak lama setelah itu, bekantan kemudian melompat pergi melewati jendela.
SMA Negeri 8 Balikpapan, memang sangat terkenal dengan budidaya mangrove karena merupakan kawasan konservasi untuk memelihara mangrove.
Kawasan konservasi mangrove Margomulyo lebih dikenal warga sebagai hutan bakau SMA Negeri 8 Balikpapan, sebab berada tepat di belakang kompleks sekolah.
Pihak sekolah mengaku bekerja sama dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Balikpapan dan kelompok tani di sekitarnya merawat keberadaan hutan bakau tersebut.
Hutan ini muncul dari keprihatinan warga Margomulyo atas pembukaan masif pada pesisir untuk kegiatan industri dan pemukiman.
Sejak sekolah berdiri pada 2004, siswa ikut aktif merawat kawasan ini. (trb/r1)
