Surabaya-Geosiar.com, Kasus dugaan pelecehan seksual terhadap pasien di National Hospital Surabaya hendaknya menjadi momentum peningkatan profesionalisme perawat. Demikian ungkap Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, ketika dikonfirmasi wartawan, di Surabaya, Jumat (26/1/2018).
“Jadi ini adalah momentum bagi teman-teman perawat untuk terus meningkatkan profesionalismenya,” ujarnya. “Tentu sangat-sangat kami sesalkan. Empati kami yang sedalam-dalamnya untuk pasien yang menjadi korban,” tambah Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Gus Ipul mengatakan oknum perawat yang melakukan pelecehan seksual tersebut segera diproses sesuai aturan hukum yang berlaku dan ditindak tegas. Selain itu, kejadian itu juga janganlah kemudian menjadi pintu bagi publik untuk menggeneralisasi para perawat lain.
Sebab kejadian tersebut hanya melibatkan oknum perawat dan tentu tak semua perawat melakukan tindakan tidak patut tersebut. “Jangan karena satu noda, satu kain jadi ikut kotor semua. Ini menjadi tantangan bagi teman-teman perawat untuk membangun profesionalisme, dan saya yakin teman-teman bisa,” katanya.
Gus Ipul berharap agar kejadian tersebut tidak mengurangi rasa percaya masyarakat kepada tenaga medis, terutama perawat. “Sekali lagi, itu oknum dan sangat disesalkan. Tidak semua perawat seperti itu dan jangan digeneralisasi. Saya percaya masih sangat banyak perawat Jatim yang berdedikasi dan bertanggung jawab,” katanya.
Apalagi Persatuan Perawat Nasional Indonesia adalah himpunan perawat yang sudah teruji melintasi berbagai tantangan zaman, usianya sudah 44 tahun.
“Saya tahu kiprah PPNI, bagaimana mereka di daerah-daerah menjadikan sekretariatnya sebagai jantung edukasi kesehatan bagi publik,” katanya. (Ant/R2)