Medan-GeoSiar.com, Provinsi Sumatera Utara terpilih menjadi tuan rumah Kongres Nasional III Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) yang akan digelar di Hotel Aryaduta, pada (26-28/1/2018) mendatang.
Rencananya Menteri Koordinasi bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani akan membuka secara langsung kegiatan yang dihadiri 2 ribu dokter umum dari seluruh Indonesia pada Sabtu (27/1/2018) mendatang.
Demikian disampaikan Ketua Umum PDUI Sumut sekaligus Ketua Panitia Kongres Nasional III PDUI, dr Dedi Irawan Nasution, saat beraudiensi dengan Wakil Gubernur Sumut, Dr Nurhajizah Marpaung di kantor Gubsu Jalan Diponegoro Medan, Rabu (24/1/2018).
Tujuan diadakannya kongres Nasional PDUI ini adalah untuk memilih Ketua Umum PDUI.
Dalam kegiatan ini, dr.Dedi Irawan Nasution berharap Gubsu atau Wagubsu dapat hadir sebagai tuan rumah dan mengirimkan dokter umum sebagai peserta.
Berdasarkan rundown acara, dalam kegiatan ini juga akan di gelar bakti sosial untuk pemberian 200 vaksin difteri kepada masyarakat, pada Minggu (28/1/2018).
“Kami mendapatkan bantuan alokasi anggaran untuk pemberian 200 vaksin difteri, bantuan ini nantinya akan kami serahkan dalam kegiatan bakti social pada hari Sabtu. Kami juga mengharapkan Pemprovsu dapat menampilkan booth kebudayaan dari Sumut, sehingga dokter-dokter yang hadir dari berbagai daerah nantinya dapat mengetahui lebih luas tentang budaya dan pariwisata Sumut,” ujarnya.
Terkait hal itu, Wagusbu selaku tuan rumah mengungkapkan kebanggaannya sebagai tuan rumah dalam menyambut kegiatan Kongres Nasional tersebut.
“Terima kasih Sumut menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan kongres nasional ini,” ucapnya.
Nurhajizah menyatakan kesediaannya untuk menyambut sekaligus menjamu 100 dokter umum yang berasal dari luar daerah sebagai peserta kongres di Rumah Dinas Gubsu, pada Jumat (26/1/2018) malam.
PDUI diharapkan dapat berperan untuk ikut membantu meningkatkan kesehatan masyarakat di Sumut.
“Kami juga mau minta tolong ini, karena tingkat kesehatan Sumut masih rendah. Bisa kita lihat di Tanjung Balai, pencemaran penyakit sangat banyak, apalagi dengan perilaku hidup yang tidak bersih. Kita harapkan dokter dari PDUI mau turun untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat kita,” tutupnya. (smtol/r1)