Jakarta-GeoSiar.com, Gempa bumi susulan kembali mengguncang Kabupaten Lebak, Banten pada Rabu (24/1/2018).
Kepala Desa Cihambali, Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, Rudiat Jaro mengungkapkan kegelisahan warganya ketika gempa mengguncang.
Gempa terjadi di perairan laut Selatan Jawa pada kedalaman 42 kilometer, dan berjarak sekitar 72 kilometer barat daya, Lebak, Banten.
“Ya warga kaget. Yang di sekolah, yang di rumah, keluar semua. Enggak sampai satu menit (gempanya), tapi kerasa lama,” kata Rudiat Jaro melalui sambungan selulernya, Rabu (24/01/2018).
Berkaitan dengan hal tersebut, Rudiat menyarankan agar pemerintah segera memberikan himbauan kepada masyarakat untuk bersikap wajar saat terjadi gempa bumi.
“Kalau di Cihambali, belum ada imbauan gitu yah, khususnya di Cihambali,” tuturnya.
Sedangkan di Kota Serang, gempa dirasakan warga, dengan intensitas guncangan yang kecil.
“Kerasa cuma kecil. Emak saya dari Cikande (kabupaten Serang) telepone,” kata Agus Tri, warga Kasemen, Kota Serang, saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Rabu (24/1/2018).
Lokasi pusat gempa yang berkekuatan 6,1 SR masih berasal titik gempa yang sama yakni di Banten.
“Iya, masih berdekatan dengan yang kemarin,” kata Trian, Prakirawan BMKG Klas I Serang, Rabu (24/1/2018).
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada meski begitu, gempa itu tidak berpotensi tsunami.
“Tetap waspada dan jangan termakan isu hoaks. Tidak ada potensi Tsunami,” katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Indonesia mencatat aktivitas gempa terjadi sekitar pukul 13.32 WIB dengan kekuatan mencapai 5,1 SR.(cnn/r1)