Jakarta-Geosiar.com, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar rapat pimpinan gabungan di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa 23 Januari 2018. Nuansa kekompakan terlihat dalam rapat dua institusi tersebut.
Sejak dari pintu masuk Mabes TNI Cilangkap, ratusan personel TNI-Polri terlihat berdiri berdampingan di pinggir jalan untuk menyambut tamu undangan yang hadir. Posisi berbaris mereka dibuat berselingan antara TNI-Polri-TNI dan seterusnya.
Bahkan, posisi duduk rapat pimpinan yang diikuti para pejabat tinggi kedua institusi tersebut juga didesain sama. Posisi duduk antara pejabat TNI dan Polri saling berdampingan.
Rapat akan diikuti oleh petinggi Polri dan TNI, seluruh pejabat utama, dan para Kepala Satuan Wilayah. Tema besar yang dibahas mengenai evaluasi kinerja Polri dan TNI serta meneropong potensi yang akan dihadapi ke depan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan rapat ini diikuti oleh 359 perwira tinggi kedua lembaga. “Terdiri dari 180 pati TNI dan 179 pati Polri,” katanya dalam sambutan pembuka di aula Gedung Gatot Soebroto, Cilangkap, Selasa, 23 Januari 2018.
Rapim TNI-Polri akan digelar selama tiga hari, 23-25 Januari 2018. rapat akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo dan berlangsung tertutup untuk awak media. Sebelum awak media diminta meninggalkan tempat, sekilas terdengar Presiden Jokowi berkali-kali menyinggung soal Indonesia sukses menggelar pemilihan umum.
Selain Jokowi, sejumlah pejabat negara juga turut hadir dalam acara tersebut. Tampak Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.
Sebelum masuk ke ruang aula, Presiden Jokowi meluangkan waktu untuk bertemu dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Sementara itu, para menteri dan tamu lainnya sudah berada di tempat acara. (Tpo/R2)
