Jakarta-GeoSiar.com, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Alex Noerdin, mengunjungi warganya yang menjadi korban musibah robohnya mezanin di Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta pada Senin (15/1/2018) lalu.
Tanpa perwakilan, Gubernur yang juga pelopor berobat gratis tersebut menjenguk secara langsung 18 korban yang tengah dirawat di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, di Jalan Garnisun Dalam Kav 2-3, Karet Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa pagi (16/1/2018).
Berdasarkan data korban yang dirilis kepolisian dan rumah sakit, terdapat puluhan mahasiswa Universitas Bina Darma, Palembang, yang menjadi korban luka-luka dari peristiwa yang belum diketahui penyebabnya.
Gubernur mendatangi satu per satu korban yang tengah dirawat di ruang inap lantai 30.
Dalam kunjungannya, Gubernur Sumsel ini menanyakan kabar para korban dan berbincang-bincang bersama keluarga korban.
Selesai membesuk di RS Siloam, Gubernur yang akrab disapa dengan Alex melanjutkan menjenguk 17 korban lainnya yang dirawat di RS Jakarta, yang berloaksi tak jauh dari MRCCC Siloam Hospitals Semanggi.
Alex kemudian melanjutkan perjalannya untuk menjenguk 16 warganya di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr. Mintohardjo yang berlokasi di Jalan Bendungan Hilir, Jakarta.
“Alhamdulillah, semuanya sudah dalam kondisi sadar. Tadi juga sempat ngobrol-ngobrol, malahan tadi ada yang lebih segar daripada keluarga yang menjaganya,” ujar Alex.
Menurut Alex, kondisi persis tiap korban berbeda yakni mengalami luka patah tulang di bagian tangan, lalu di pinggang atau paha.
Namun, meskipun demikian, kondisi seluruh korban sudah lebih baik dari sebelumnya senenjak mendapatkan perawatan.
Kunjungan ini merupakan salah satu bentuk dukungan moral kepada seluruh korban yang berasal dari Sumsel.
Alex juga menenangkan pihak keluarga korban dengan tak perlu memikirkan biaya pengobatan setiap korban.
“Ini ditangani secara baik. Orang tua sudah hampir tiba semua dan masih ada yang dalam perjalanan menuju ke Jakarta. Orang tua tak perlu memikirkan biaya, BEI siap menanggung semuanya,” tutur Alex.
Jika BEI tak sanggup membiayai pengobatannya, lanjut Alex, pihak UBD pun siap membantu.
“Tetapi kalaupun pihak BEI dan Universitas Bina Darma Palembang, Pemprov Sumsel siap menanggungnya. Istilah kami di Palembang, jadi balik bandar,” pungkas Alex.(rml/r1)
