Jakarta-Geosiar.com, Selasar atap tower II Gedung Bursa Efek indonesia (BEI) di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, roboh, sekira pukul 12.10 WIB. Meski roboh, perdagangan di Bursa Efek Indonesia ( BEI) tetap berjalan dengan normal, Senin (15/1/2018).
Terkait dengan hal ini, Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) selaku otoritas pasar modal menyatakan telah berkoordinasi dengan direksi BEI. Pihak regulator menyatakan, evakuasi korban telah dilakukan. “BEI dan manajemen building telah melakukan evakuasi korban ke RS Siloam Semanggi,” kata OJK dalam pernyataannya.
Selain itu, OJK pun telah meminta untuk segera dilakukan investigasi penyebab peristiwa tersebut.
Adapun proses transaksi dan setelmen transaksi tetap berjalan dengan normal. Tidak ada gangguan listrik dan jaringan akibat kejadian tersebut. “Sistem JATS, E-CLEARS, dan C-BEST berjalan normal,” sebut OJK.
Dengan demikian, manajemen BEI tetap melanjutkan perdagangan sesi II sesuai dengan waktu normal.
Puing dikabarkan menimpa sejumlah orang yang sedang berada di dalam gedung. Tak ada korban meninggal dalam kejadian tersebut, meski sejumlah orang dikabarkan terluka dan telah mendapat perawatan. Korban yang mengalami luka cukup serius telah dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.
BEI dan Manajemen Building telah melakukan evakuasi korban ke RS Siloam Semanggi. Korban tersebut kebanyakan adalah mahasiswa yang sedang melakukan study tour ke Gedung BEI. (Kps/R2)