Medan-Geosiar.com, Mantan striker timnas Indonesia U-23, Yongki Ariwibowo harus menerima kenyataan pahit setelah akhirnya dicoret manajemen PSMS Medan jelang kompetisi Liga 1 musim depan. Yongki yang menjalani trial bersama PSMS Medan sekira 3 minggu ini, akhirnya harus dicoret oleh Pelatih Djajang Nurdjaman karena meredupnya penampilan eks- Barito Putera tersebut.
Digadang-gadang bakal menjadi striker andalan PSMS Medan untuk Liga 1 2018, Yongki Aribowo justru harus angkat koper. Pemain berusia 28 tahun itu dinilai masih belum sesuai dengan harapan pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman.
“Saya sudah beri kesempatan kepada Yongki selama latihan dan uji coba empat kali. Kami ingin mengangkat kembali sinarnya yang redup. Namun dia tidak bisa menunjukkan sisa-sisa talentanya sebagai eks bintang timnas,” kata Djanur.
Djanur, sapaan akrab Djajang Nurdjaman memang menurunkan Yongki dalam empat laga uji coba. Dari empat kesempatan itu, Yongki baru mencetak satu gol. Hal itu yang mendasari keputusan Djanur meninjau ulang keputusannya merekrut mantan striker Persik Kediri tersebut.
“Tadinya, dia di gadang–gadang pemain bintang. Ternyata redup. Kita mencoba mengangkatnya di sini, tapi belum menunjukkan kemampuannya. Sehingga saya panggil dia tadi malam, untuk mengakhiri masa kebersamaan di PSMS,” jelas mantan pelatih Persib Bandung itu.
“Selama di Medan Yongki belum menunjukkan perkembangan yang baik, padahal dia sempat bermain di Timnas tapi sepertinya belum rezeki di sini. Hingga tadi malam kami rapat dan diputuskan untuk mengakhiri nasibnya di sini,” tambah Djanur.
Djanur mengatakan akan lebih konsen mencari striker asing untuk mengisi lini depan Ayam Kinantan. “Apalagi sudah punya striker lokal seperti Antoni Nugroho,” beber pelatih berusia 53 tahun itu.
Ditemui dikesempatan berbeda, Yongki enggan mengomentari nasibnya tersebut. “Kalau soal itu silakan tanya manajemen saja mas,” kata Yongki, singkat.
