Medan-Geosiar.com, Perum Bulog Divre Sumatera Utara (Sumut) kembali menggelontorkan 1.000 beras medium di Sumut untuk mengendalikan harga bahan utama kebutuhan pokok. Dengan itu, total beras yang digelontorkan Perum Bulog telah mencapai 5.000 ton.
“Dengan 1.000 ton lagi, maka total beras yang sudah digelontorkan Bulog di Sumut sudah mencapai 5.000 ton, ” ujar Kepala Bulog Sumut, Benhur Ngkaimi di Medan, Kamis (11/1/2018).
Hal ini dikatakan Benhur seusai melepas penggelontoran 1.000 ton beras medium itu dari Kantor Bank Indonesia (BI) Medan bersama jajaran Tim Kementerian Perdagangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut.
Beras cadangan beras pemerintah (CBP) itu dijual dengan harga Rp9.850 per kg atau lebih rendah dari harga eceran tertinggi (HET) Rp9.950 per kg. Menurut Benhur, dengan terus digelontorkan beras medium di pasar harga beras di Sumut diharapkan kembali normal di kisaran Rp9.500 per kg dari harga dewasa ini Rp10.000 – Rp11.000 per kg.
Sementara Direktur Tertib Niaga Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, Veri Anggriono, menegaskan, operasi pasar (OP) beras medium dilakukan secara nasional, walaupun, tidak di semua provinsi sedang mengalami kenaikan harga beras itu.
“Pemerintah melakukan OP untuk menjaga dan mengendalikan harga beras di dalam negeri,” katanya.
Menurutnya, penjagaan pengendalian harga beras dinilai penting untuk melindungi konsumen/masyarakat serta menjaga besaran inflasi.
“Pastinya pemerintah tidak ingin harga beras yang masih menjadi kebutuhan utama masyarakat melonjak yang berdampak pada kesulitan masyarakat dan mendorong inflasi,” kata Veri. (Ant/R2)