Medan-GeoSiar.com, Kepolisian meningkatkan keamanan untuk mengawal proses pendaftaran hari terakhir pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut di Kantor Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara pada Rabu (10/1/2018).
Peningkatan keamanan dilakukan dengan menyiapkan berbagai alat keamanan termasuk satu unit mobil barracuda, mobil watercanon dan anoa.
Kepala Operasi Mantap Praja Toba 2018 Polda Sumut, Kombes Pol Hery Subiansauri menyampaikan, peningkatan pengamanan dilakukan menyusul rencana dua pasangan yang akan mendaftar.
“Hari ini ada dua pasangan yang akan mendaftar, makanya kehadiran kita lebih banyak dibanding sebelumnya. Apalagi, para bakal calon datang bersamaan,” ujar Kombes Pol Hery.
Pasangan Djarot-Sihar dan JR Saragih-Ance Selian datang untuk mendaftarkan diri mereka ke Kantor KPU Sumut.
Setelah Sebelumnya berkas pendaftarannya ditolak KPU karena dianggap belum lengkap, (Selasa (9/1/2018), Pasangan cagub dan cawagub JR-Ance kembali mendaftar kan diri ke KPU Sumut, Rabu (10/1/2018) siang.
Hery juga mengungkapkan adanya isu demonstrasi besar-besaran yang akan terjadi karena penolakan kader PPP dengan calon yang diusung DPP PPP, yaitu Djarot-Sihar.
“Ada info soal demo dari beberapa pendukung, tapi itu di tempat masing-masing, bukan di sini,” tuturnya.
Hery mengatakan bahwa pengadaan alat pengamanan di kantor KPU dilakukan sesuai standar operasi.
“Kendaraan operasional, seperti Barracuda harus ada. Lebih baik kita persiapkan semua. Tambahan paling 2 pleton, itu standby saja di sini,” ucapnya.
Menurut Hery, data-data intelijen sudah ada serta siap mengambil langkah guna menjaga keamanan di gedung KPU.
“Kalau ada penyusup kita sudah antisipasi. Semua data-data intelijen kita sudah punya, kami yakin, kita tunggu sampai 00.00 Wib,” tambahnya.
Kader dan simpatisan dari kedua pasangan memadati kantor KPU Sumut untuk mendukung calon yang diperjuangkan oleh masing-masing pihak.(als/r1)