Jakarta-Geosiar.com, Amerika Serikat (AS) mendesak Dewan Keamanan PBB segera menggelar rapat darurat untuk membahas unjuk rasa di Iran yang menewaskan sedikitnya 21 orang. Meski desakan AS tersebut mendapat tanggapan keras dari Rusia dan sejunlah negara lain termasuk Iran.
Umumnya negara-negara yang menolak usul AS tersebut menganggap PBB tak seharusnya tidak turut campur urusan dalam negeri sebagaimana yang terjadi di Iran saat ini. “Biarlah diselesaikan oleh Iran sendiri,” kutip ITV.
Sementara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, usulan pertemuan darurat terhadap PBB untuk membahas protes massal oleh Amerika Serikat menunjukkan kebijaksanaan luar negeri yang blunder dari pemerintahan Trump.
Duta besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley, sengaja menlontarkan desakan kepada PBB menggelar pertemuan tersebut. “Dunia akan menyaksikan dukungan Presiden Amerika Serikat terhadap demonstrsai anti-pemerintah Iran,” kata Haley.
Dia menambahkan, “Rezim Iran perlu tahu bahwa dunia menyaksikan apa yang Anda kerjakan.”
Sedangkan Rusia dan Iran menolak usulan Amerika Serikat dengan mengatakan, unjuk rasa yang terjadi saat ini adalah urusan dalam negeri dan tidak ada tempat bagi PBB untuk membicarakannya.
“Kami tidak melihat peran Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam masalah ini, urusan dalam negeri Iran tidak ada hubungannya dengan peran Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov seperti dilansir dari Reuters, Kamis (4/1/2018).
Sebelumnya, Sejak pekan lalu, Iran diguncang unjuk rasa memprotes situasi ekonomi di negeri itu. Sejumlah laporan menyebutkan, sedikitnya 21 orang tewas dan 450 orang ditahan aparat keamanan guna menghentikan demonstrasi.
Pemerintah Iran menuding aksi tersebut didalangi oleh Amerika Serikat (CIA), Israel (Mossad) dan Arab Saudi. (Tpo/R2)