Medan-Geosiar.com, Aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali bergejolak pada hari ini, Kamis, 4 Januari 2018. Sempat terdengar beberapa kali letusan, bahkan sempat terjadi luncuran lahar panas dan abu vulkanik sampai pada pukul 09.00 WIB.
Menurut catatan KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung melalui situs https://magma.vsi.esdm.go.id/, terjadi aktivitas vulkanik berupa beberapa letusan yang disusul meluncurnya lahar panas pada pukul 04.00 WIB.
Lalu pada pukul 07.42 WIB, kembali terjadi erupsi yang memancarkan abu vulkanik dengan tinggi kolom abu mencapai 3.000 meter dengan amplitudo 46 milimeter. Sedangkan angin bertiup lemah ke arah selatan-barat daya.
Tidak terjadi kepanikan warga di sekitar Gunung Sinabung terkait letusan tersebut. “Kami sudah hampir terbiasa kalau dengan yang begini. Kita cuma waspada aja kalau letusannya lebih besar”, ujar salah seorang warga di Desa Cimbang, dekat Lereng Gunung Sinabung.
Letusan tersebut menyisakan abu vulkanik yang menempel di rumah, tanaman dan kendaraan masyarakat. Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin menyatakan jika efek letusan pagi tadi tidak sampai menganggu aktivitas masyarakat.
“Ya masih aman sejauh ini. Tapi kami tetap mengajak masyarakat untuk tetap waspada, menjauhi zona merah dan memakai masker bagi daerah yang terdampak abu vulkanik. Jangan gampang termakan isu hoax juga soal kondisi Sinabung”, ujar dia saat dilansir Tempo.
Gunung Sinabung masih dalam status awas sampai saat ini. PVMBG mengimbau masyarakat dan pengunjung diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak, 7 kilometer untuk sektor selatan-tenggara, 6 kilometer untuk sektor tenggara-timur, serta 4 kilometer untuk sektor utara-timur Gunung Sinabung. (Tpo/R2)