Jakarta-Geosiar.com, Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat merupakan penantang setara bagi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat Letnan Jenderal Edy Rahmayadi di pemilihan Gubernur Sumatera Utara. Demikian dungkapkan Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, Kamis, (28/12/2017).
“Pilkada yang berkualitas menghadirkan calon-calon yang juga berkualitas untuk dikontestasikan sebagai lawan tanding yang setara,” kata Siti.
Menurut Siti, Djarot dan Edy punya bekal kuat menuju kontestasi politik Sumatera Utara. Djarot, kata Siti, punya pengalaman sebagai Wali Kota Blitar dua periode. Djarot juga berpengalaman memimpin ibu kota sebagai wakil gubernur dan gubernur. “(Djarot) kader asli PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), pembawaannya cool dan mau mendengarkan,” kata Siti.
Lain halnya dengan Djarot, Siti menilai Edy Rahmayadi identik dengan kedisplinan karena berlatar belakang militer. Edy juga telah memahami wilayah Sumatera Utara seperti apa. “Khususnya dilihat dari perspektif pertahanan daerah,” kata dia.
Oleh karenanya Edy telah mengantongi popularitas di Sumatera Utara. Edy merupakan sosok jenderal aktif yang lumayan dikenal di kalangannya. Hal itu, kata Siti, mengesankan bahwa Edy adalah sosok dengan karakter kepemimpinan yang kuat.
Sampai saat ini, Edy telah mendapat dukungan dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018. Sedangkan Djarot rencananya akan diajukan PDIP sebagai cagubsu.
PDIP menilai Djarot memiliki elektabilitas dan kemampuan memimpin setelah lengser dari kursi Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2017. (Tpo/R2)