Medan-Geosiar.com, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw menegaskan tidak akan ikut dalam pemilihan Gubernur papua 2018. Menurutnya, tenaga dan dedikasinya masih diperlukan di Polri.
“Pak Kapolri Jenderal Tito Karnavian kan sudah menyatakan itu saat rapat dengan Komisi III DPR pada Oktober lalu. Saya tetap jadi prajurit Bhayangkara. Saya tidak maju pilkada,” kata Paulus dilansir Tempo, Jumat (29/12/2017).
Paulus mengaku heran dengan beredarnya foto-fotonya di beberapa media massa dan di media sosial perihal pencalonannya sebagai Gubernur Papua berlatar belakang Polri.
“Saya heran, kenapa muncul lagi nama saya. Padahal saya sudah menyatakan tidak akan maju pilkada Papua setelah Kapolri menyatakan secara terbuka di hadapan Komisi III DPR,” ucapnya.
Dilihat dari masa baktinya sebagai prajurit kepolisian, Paulus memang masih memiliki mpat tahun lagi masa dinas aktif. Kondisi itu berbeda dengan sejumlah jenderal Polri lain yang akan ikut pilkada yang sudah mendekati masa pensiun.
“Mungkin itu salah satu pertimbangan Pak Kapolri. Jadi saya taat kepada pimpinan dan tetap memilih sebagai prajurit Bhayangkara,” ujarnya.
Nama Paulus memang kerap disebut akan turun dalam pencalonan pilgub Papua 2018. Paulus disebut sempat mengambil formulir penjaringan calon gubernur dari Partai Golongan Karya.
Dalam pemilihan kepala daerah 2018 memang diramaikan sejumlah enderal aktif dari kesatuan TNI dan Polri. Beberapa nama tersebut antara lain Kepala Korps Brimob Inspektur Jenderal Murad Ismail, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Safaruddin, serta Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan. (Tpo/R20