Trump Ancam Hentikan Bantuan Kepada Negara Penentang Status Yerusalem

by
President Donald Trump speaks to reporters at Trump National Golf Club, Thursday, Aug. 10, 2017, in Bedminster, N.J. (AP Photo/Evan Vucci)

Washongton-Geosiar.com, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menghentikan bantuan keuangan kepada negara-negara yang mendukung rancangan resolusi PBB yang menyeru Amerika menarik keputusannya mengakui Yerusalem ibu kota Israel.

“Mereka menerima ratusan juta dolar dan bahkan miliaran dolar, lalu mereka bersuara menentang kita. Oke, kita lihat suara mereka. Biarkan mereka bersuara melawan kita. Kita akan menghemat banyak. Kita tak peduli,” kata Trump di Gedung Putih, Rabu (20/12/2017) waktu setempat dikutip Reuters.

Seperti diketahui, Majelis Umum PBB akan menggelar sidang istimewa darurat yang sangat jarang dilakukan, Kamis (21/12). Sidang darurat tersebut dilakukan atas permintaan negara-negara Arab dan negara-negara Islam, untuk mendukung rancangan resolusi yang sudah diveto AS Senin lalu di Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara.

14 dari 15 negara itu mendukung rancangan resolusi yang disusun Mesir tersebut. Rancangan resolusi ini sendiri tidak secara spesifik menyebut AS atau Trump, melainkan ungkap “keprihatinan mendalam atas keputusan belakangann ini mengenai status Yerusalem.”

Duta Besar AS di PBB Nikki Haley, sendiri memperingatkan bahwa Trump telah meminta dia untuk “melaporkan balik negara-negara yang bersuara menentang kita.” Haley terang-terangan mengancam lewat posting Twitter bahwa “AS akan mencatat nama-nama (negara yang mendukung rancangan resolusi itu)”.

Sementara pada 2016, data badan bantuan pemerintah Amerika USAID menyatakan AS telah menggelontorkan bantuan senilai 13 miliar dolar dalam bentuk bantuan keuangan dan militer kepada negara-negara sub-Sahara Afrika dan 1,6 miliar dolar AS kepada negara-negara di Asia Timur dan Oseania.

AS juga memberikan bantuan senilai 13 miliar dolar epada negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara, 6,7 miliar dolar AS kepada negara-negara Asia Selatan dan Tengah, 1,5 miliar dolar AS kepada negara-negara di Eropa dan Eurasia, serta 2,2 miliar dolar AS kepada negara-negara Belahan Barat.

“Saya suka pesan yang disampaikan Nikki kemarin di PBB, kepada semua negara yang mendapatkan uang kami tetapi kemudian menentang kami di Dewan Keamanan atau berencana bersuara melawan kami di Majelis Umum,” kata Trump. (Ant/R2)