Nabire-Geosiar.com, Presiden Joko Widodo alami sendiri listrik di Papua sering “byar pet” atau mati karena kurangnya pasokan. Hal ini dikatakan Jokowi saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas 20 MW dan PLTMG 50 MW Jayapura di Kelurahan Kaliboho, Kabupaten Nabire, Rabu, 20 Desember 2017.
“Tadi malam saya nginap di Kota Sorong (Papua Barat), di hotel, mati lampu tiga kali. Malam ini, saya mau nginepnya di Nabire. Saya mau cek mati lampu enggak nanti malam,” kata Presiden Jokowi.
Jokowi menagatakan, jika Presiden saja mengalami pemadaman sebanayak tiga kali dalam semalam, maka pasti rakyat mengalami pemadaman lebih banyak lagi.
Presiden kemudian memanggil masyarakat ke depan untuk mempertanyakan langsung keadaan listrik di daerah tersebut. Salah satu waraga bernama Lidia Imbere mengatakan sudah ada listrik di rumahnya dengan rata-rata pembayaran Rp100 ribu per bulan.
“Pertanyaan saya, listrik ‘byar pet’ nggak, mati-hidup, hidup-mati nggak,” tanya Jokowi kepada Lidia.
Lidia mengakui dalam sehari bisa mengalami “byar pet” hingga lima kali. “Dihitung-hitung satu hari mati lima kali bapak. Itu yang saya alami,” jawab Lidia.
Presiden mengatakan hal yang sama dia alami di Sorong. “Saya hanya mengecek itu saja, nanti malem saya cek lagi, mati nggak,” kata Presiden.
Presiden menegaskan PLN harus memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya. “Harus kita akui, kalau masih mati-hidup harus kita akui. Tapi ada semangat kita untuk memperbaiki itu, agar tidak ada listrik hidup mati,” kata Jokowi
Presiden Jokowi yang didampingi Iriana Jokowi saat menghadiri peresmian PLTMG ini menegaskan, dengan diresmikan PLTMG 20 MW di Nabire dan PLTMG 50 MW di Jayapura sudah tidak ada lagi listrik “byar pet’ di Pulau Papua.
Jokowi menegaskan urusan listrik di Papua akan dipercepat. Jokowi juga menyatakan kaget terkait pembangunan PLTMG Jayapura yang hanya sekitar delapan bulan. “Pembangunannya dikerjakan delapan bulan. Cepet-cepatan. Saya juga kaget karena kayaknya saya baru lakukan peletakan batu pertama, tapi ini sudah diresmikan,” katanya.
Jokowi juga menegaskan jika kebutuhan listrik di Papua tercukupi, itu akan mendorong investor masuk. “Karena listriknya ada, kemudian juga orang yang mau membangun hotel di Nabire, Papua, Papua Barat, karena listriknya ada. Listrik menjadi kunci investasi di Papua,” kata Jokowi. (Tpo/R2)