Pastor Jhon Rufinus : Mengaku Dosalah Sebelum Sambut Kelahiran Yesus Kristus

by

Medan-GeoSiar.com, Pastor Jhon Rufinus Saragih, OFM Cap dan umat Paroki Santo Antonius Hayam Wuruk telah mempersiapkan segala sesuatu menjelang perayaan natal 2017.

Pastor Jhon menyatakan bahwa persiapan natal telah rampung untuk menyongsong natal yang tinggal hitungan hari lagi.

“Sudah banyak persiapan, sudah sangat matang dan hampir tiap gereja sudah mempersiapkannya dengan baik,” ujarnya saat ditemui pada Selasa (19/12/2017) di ruang kerja paroki Santo Antonius Hayam Wuruk Medan.

Pastor Jhon juga mengatakan bahwa antusias umat dalam menyambut perayaan natal juga sangat meningkat.

“Umat sangat antusias untuk mengisi natal tahun ini karena sudah selama kurang lebih dua bulan ini mereka sangat rajin berlatih koor, bacaan, mazmur dan juga mempersiapkan segala sesuatu demi kelancaran acara natal,” tuturnya.

Tak hanya umat, petugas keamanan dari Polretabes Medan juga sudah saling berkoordinasi dengan pihak gereja demi menjaga kelancaran acara perayaan natal 2017 pada malam dan pagi.

“Polrestabes Medan juga sudah berkoordinasi dengan pihak gereja untuk menetukan titik keamanan berupa letak posko bagi petugas untuk memantau keamanan lingkungan gereja ketika perayaan natal berlangsung,” lanjutnya.

Dalam menjaga kelancaran perayaan, seluruh anggota gereja juga turut ambil bagian.

“Semua umat saling berkerjasama, baik pengurus paroki, OMK dan semuanya pihak, termasuk pihak Catolic Center untuk mengamankan parkir kendaraan umat agar tertata dengan rapi dan teratur. Mereka juga akan menjaga parkir selama acara berlangsung sehingga umat tetap tenang beribadah. Parkiran mobil nanti menggunakan areal Catolic Center sementara areal parkir motor akan menggunakan areal sekolah,” tuturnya.

Menurut Pastor Jhon, jumlah umat yang hadir diperkirakan sekitar kurang lebih 4000 orang. Olehkarena itu, akan dipasang tenda tambahan di samping kiri, kanan dan juga depan gereja. Tak hanya itu, aula paroki Hayam Huruk juga akan digunakan sebagai tempat ibadah umat sehingga kapasitas gereja mampu menampung seluruh umat yang hadir.

“Kita akan memasang screen pada sisi depan gereja dan juga di dalam aula sehingga umat yang tak muat di dalam gereja bisa mengikuti perayaan ekaristi dengan baik,” tuturnya.

Demi kelancaran, beberapa petugas juga akan menggunakan handy talky untuk dapat mempermudah koordinasi antara satu dengan yang lainnya.

“Umat juga sudah pesan handy talky yang bisa mempermudah proses komunikasi satu dengan yang lainnya,” ujarnya.

Setelah perayaan misa malam natal selesai, seluruh umat akan mendapatkan souvenir natal berupa pembatas alkitab yang didalamnya juga sudah tertuang tema Top Pastoral Priority (TPP) 2018 yakni keluarga Damai dan Rukun.

“Misa malam natal nanti akan di mulai ada pukul 7 malam dan akan dipimpin Ivo Sinaga, sementara untuk perayaan natal di pagi hari akan dibagi menjadi dua sesi di mulai pukul 7 dan 9 pagi dipimpin langsung oleh saya,” ujarnya.

Pastor Jhon juga menekankan kepada umat untuk mempersiapkan hati sebagai palungan menyongsong kelahiran Yesus Kristus dengan mengaku dosa sebelum merayakan natal.

“Sebagian besar umat sudah sadar untuk mengaku dosa yang dilakukan setiap pagi hari selesai misa pagi pada pukul 7 pagi. Sementara banyak juga yang mengaku dosa pada hari Sabtu sebelum misa sore dan selesai misa. Jadi selagi masih ada waktu, mengaku dosalah agar benar-benar hikmat dalam menyambut natal nanti,” tuturnya.

Pastor Jhon juga berpesan kepada umat untuk sungguh menghayati pesan natal sehingga dapat menjadi terang dan pembawa damai bagi sesama.

“Sembari mempersiapkan semuanya secara teknis yang paling terpenting adalah mempersiapkan hati. Hati yang mau berbagi dalam kasih, sharing kepada sesama sehingga kehadiran Yesus bisa dirasakan semua orang disekitar kita. Hal itu sebenarnya sangat sederhana dengan berbagai senyuman, saling sapa adalah bagian terkecil dari penerapan kasih sesuai dengan yang diajarkan Yesus Kristus demi mewujudkan keluarga damai,” pungkasnya.(Cw1)