Telkomsel Dalam Diskusi ISKA: Kita Bekerjasama Perangi Konten Negatif

by

Medan-Gesoiar.com, Telkomsel telah bekerjasama dengan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), untuk memfilter konten-konten negatif yang marak beredar di Internet. Demikian kata Ekseskutif Vice President Telkomsel Sumatera, Paulus Djatmiko, dalam diskusi bersama DPD Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) Sumatera Utara, di Gedung Catholic Centre, Sabtu (16/12/2017).

Diskusi dimulai sekira pukul 10.00 WIB pagi, yang dibuka langsung Ketua DPD ISKA Sumut, Hendrik Sitompul. Diskusi dihadiri pengurus DPD ISKA Sumut dan DPC ISKA Cabang Medan.

Dalam diskusi yang bertema ‘Larut Sebaga Garam Dalam Masyarakat’ tersebut, Paulus mengkritisi maraknya beredar konten-konten negatif di internet yang mengancam merosotnya moral bangsa dan beredarnya konten radikalisme yang mengancam keutuhan bangsa.

“Kita sebagai pengguna media sebaiknya bisa mengontrol konten negatif yang tersebar dengan kritis dan membentenginya dengan iman. Maka kita harus menerapkannya pada kaum muda,” ujar  Paulus.

Paulus juga mengkritisi penyebaran konten radikalisme yang marak di dunia maya yang dikhawatirkan dapat merusak keutuhan Indonesia. Paulus mengajak masyarakat terutama ISKA untuk sama-sama memerangi kontennegatif di internet maupun media sosial.

“Dengan menjadi garam dan terang dunia, diharapkan nantinya kita dapat meredam maraknya radikalisme di Indonesia” ujar Paulus.

Paulus menilai pertumbuhan konten-konten negatif di internet maupun media sosial memang sulit diredam perkembangannya. Perlu pengawasan dari masyarakat dan sanksi tegas dari pemerintah agar perkembangan konten negatif dapat dihentikan.

Dalam diskusi tersebut, Ketua DPD ISKA Sumut, Drs Hendrik Sitompul berharap diskusi ini dapat berlanjut kedepannya. Menurut Hendrik, ISKA siap memfasilitasi diskusi lanjutan sebagai tindak lanjut dari diskusi tersebut.

Hendrik yang anggota DPRD Medan tersebut berharap nantinya akan ada kegiatan lanjutan antara ISKA dan Telkomsel dengan mengajak  mengajak mahasiswa, maupun kelompok-kelompok cendikiawan lainnya.

“Kita berharap diskusi ini dapat berlanjut kedepannya dengan kegiatan-kegiatan lanjutan yang sinergis. ISKA siap menjadi fasilitator dalam kegiatan-kegiatan lanjutan dengan mahasiswa maupun kelompok cendikiawan lainnya” tutup Hendrik. (cw2)