Jakarta-GeoSiar.com, Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka korupsi megaproyek pengadaan e-KTP jalani sidang kasus korupsi megaproyek E-KTP di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2017).
Diawal persidangan, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor sempat bertanya kepada Setya Novanto mengenai namanya. Namun tersangka memilih untuk bungkam dan terlihat pucat.
Setya Novanto kemudian mengaku sedang sakit diare saat ditanyai oleh Hakim tentang kondisi kesehatannya.
“Saya lima hari ini sakit diare,” ucap Setya Novanto, sembari meminta izin ke kamar mandi untuk buang hajat.
Kepada hakim, Novanto terbuka mengenai kondisinya yang tak diperhatikan oleh KPK selama sakit di rutan KPK. Setya Novanto mengadu bahwa dokter KPK sama sekal tak memberikannya obat walaupun ia sudah menyampaikan kondisi kesehatannya.
“Minta obat, enggak dikasih sama dokter,” terang Setya Novanto sambil kesakitan.
Jaksa KPK Irene Putri mengaku pihak dokter KPK sudah memeriksa Setya Novanto dari pagi tadi sampai pukul 08.30 WIB.
Sebelum pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, kondisi Setya Novanto labil karena diare.
Penasihat hukumnya, Firman Wijaya juga menjelaskan keadaan kesehatan Setya Novanto.
“Ya up and down-lah ya,” ujar Firman saat tiba di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2017).
Firman tak mengetahi kondisi kliennya sesungguhnya karena komunikasi yang mereka lakukan terakhir kali sekitar dua hari yang lalu.
“(Terakhir komunikasi) dua hari yang lalu,” pungkasnya. (lpt6/r1)
