Medan-GeoSiar.com, Banyak orang yang tak peduli dengan kesehatannya. Sebagian besar sepele mengenai cara menjaga kesehatan karena mengganggapnya sebagai mitos belaka. Sama halnya dengan larangan untuk tak tidur disaat rambut sedang basah.
Tidur dengan rambut basah tidak baik untuk kesehatan sering dianjurkan oleh sebagian besar orangtua. Namun tak usah heran saat banyak orang yang tak mengindahkannya dan menganggap hal tersebut sebagai sebuah mitos belaka dan tidak mempedulikannya.
Dilansir reporter Grid.ID dari World Of Buzz, seorang wanita bernama Xiong (32 tahun) dari Wuhan, Tiongkok, menderita kelumpuhan wajah.
Xiong, korban dari mitos ini diketahui baru pulang dari tempatnya bekerja di sebuah pusat perbelanjaan.
Sesampainya di rumah, Xiong bergegas mandi dan belum sempat mengeringkan rambutnya, ia segera beranjak tidur.
Rambutnya masih basah, namun ia tak peduli karena capek dan mengantuk.
Keesokan paginya ketika terbangun, Xiong merasakan sesuatu yang aneh pada wajahnya.
Sisi kiri wajahnya tidak bisa digerakkan bagaikan kesemutan.
Sementara, mulut Xiong bagian kiri terlihat bengkok, lumpuh.
Xiong segera berobat ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Xiong didiagnosis mengalami kelumpuhan saraf wajah. Menurut dokter yang menanganinya, Xiong terkena penyakit ini karena kebiasaan tidur dengan rambut yang basah kuyup.
Dokter juga menjelaskan bahwa kelumpuhan itu mungkin karena perubahan suhu di tubuhnya akibat rambutnya yang basah.
Rambut yang basah bisa memicu rasa sakit dan menyebabkan wajahnya mengalami kejang dan kram. Lambat laun, wajah bisa mengalami kelumpuhan dan tak terselamatkan.
Beruntungnya dalam situasi ini, Xiong berhasil pulih setelah 10 hari menjalani perawatan intensif.
Olehkarena itu, tidur dengan rambut yang basah tak hanya sekedar mitos belaka melainkan fakta yang dialami berakibat pada kelumpuhan. (Grd/r1)
