Medan-Geosiar.com, Sejumlah aktifis mahasiswa Kota Medan yang tergabung dalam kelompok Cipayung plus mengekpresikan kegeraman dan mengecam kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel. Titik aksi digelar di Lapangan Merdeka, Kota Medan, Senin (11/12/2017).
Kelompok Cipayung Plus merupakan kelompok organisasi mahasiswa yang seperti PMKRI, GMKI, GMNI, HMI dan PMII. Selain itu ditambah organisasi KAMMI dan HIMMAH.
Cipayung Plus akan menyampaikan pernyataan sikap bersama berupa kecaman terhadap pernyataan Donald Trump seraya menyerukan dukungan kepada pemerintah Indonesia untuk tetap aktif menggalang kekuatan dunia agar kebijakan Amerika Serikat tersebut dapat dicabut.
“Di Lapangan Merdeka ini nanti Cipayung berikut masing-masing pendukungnya hanya akan berorasi meneriakkan pernyataan sikap,” kata aktivis KAMMI Wilayah Sumut, Zulhidayat.
Tampak para aktifis mahasiswa mulai berkumpul di Lapangan Merdeka. Nantinya perwakilan organisasi akan melakukan orasi masing-masing yang umumnya menolak pernyataan Donald Trump. Selain di lapangan Merdeka, massa aksi akan menyampaikan aspirasinya ke DPRD Sumut.
Selain aksi Cipayung Plus, HMI secara sendiri berdomenstrasi ke kantor Konsul Jenderal AS di Jalan MT Haryono (Gedung UNILAND).
Menyikapi demonstrasi hari ini, ratusan aparat kepolisian telah berjaga di sekitar gedung DPRD Medan guna menjaga keamanan agar tetap kondusif. Truk pengangkut milik kepolisian sebanyak beberapa unit dipersiapkan di tepi jalan di depan kantor Walikota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis. (Mbd/R2)