Humbahas-Geosiar.com, Puncak Festifal Danau Toba (FDT) 2017 digelar di Sipinsur, Kabupaten Humbang Hasundutan (6-9/12/2017). Ribuan pengunjung tampak memadati Objek Wisata di Sipincur, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbanghasundutan (humbahas) untuk menikmati sejumlah acara yang di tampilkan.
Festival Danau Toba akan mencakup kegiatan komprehensif dari musik, seni dan kerajinan, kompetisi olahraga tradisional, seminar pariwisata, hingga pameran. Diantara beragam kegiatan festival tersebut adalah: Parade Gerobak Terhias bertema ‘Ulos’, Tarian Kolosal Puak, Lomba Lari, Lomba Renang Rakyat,Geopark Kawah Danau Toba, Lomba Perahu Naga Solu, Tari Mocak dan Tor tor Tumba, Geopark Ucok Butet, Pawai Keindahan Toba, dan banyak lagi. Festival ini juga akan menampilkan pertunjukan seni dari kabupaten-kabupaten sekitar Danau Toba termasuk dari Sibolga, Batubara, Dairi, Karo, Samosir, Toba Samosir, Padang Lawas, dan Tapanuli Utara
Menurut Direktur Badan Otorita Danau Toba (BODT) Arif Sucepto, FDT di Sipinsur merupakan pelaksanaan yang kelima kalinya. Danu Toba telah menjadi destinasi prioritas parawisata nasional akan mendatangangkan 10 juta wisatawan. Apalagi dengan sudah tersedianya Bandara Silangit yang siap dilandasi berbagai pesawat .
“Angka kunjungan diharapkan pada tahun 2017 mencapai 350 ribu ke Danau Toba. Perlu lebih kreatif dengan dukungan aksesibilitas yang sudah dibangun di Sumut. Demikian juga pembangunan hotel pertumbuhanya semakin signifikan,” katanya, Kamis (7/12/2017).
Arif menambahkan, untuk memperkenalkan Danau Toba perlu dilakukan event-event pariwisata sebagai bentuk promosi ke mancanegara. Menurutnya, dukungan media sangat penting untuk mengmbangkan pariwisata.
Festifal Danau Toba 2017 secara resmi dibuka Wakil Gubernur Sumut Nurhaliza Marpaung pada Kamis (7/12/2017). Dalam sambutannya, Wagubsu menyatakan kedepannya akan ada pembenahan infrastruktur pendukung pariwisata. Ia menyebut seperti ketersediaan hotel dan indrastruktur lainnya.
“Begitu indah Danau Toba ini. Sepertinya tidak ada yang seindah Danau Toba. Warisan Tuhan ini akan diwariskan kepada anak cucu. Masyarakat juga perlu menjaga kebersihan dan sikap agar tetap ramah,” ucapnya.
“Oleh karena itu, kami mengharapkan para pengusaha, baik di luar Sumut dan di Sumut, dapat membangun tempat-tempat penginapan dan tempat perbelanjaan sehingga para wisatawan menjadi betah di Sumut, khususnya di kawasan danau Toba,” ujar Nurhajizah.
Dalam FDT 2017 ini, setiap daerah di kawasan Danau Toba akan menampilkan kebudayaannya masing-masing. Daerah lain di luar kawasan Danau Toba pun akan ikut ambil bagian dalam unjuk budaya ini.
Terdapat pula 50 stand kuliner serta 40 stand untuk pelaku UKM dan penggiat pariwisata disediakan dalam acara. Berbagai perlombaan dan hiburan rakyat pun telah dijadwalkan. (Mbd/R2)