Jakarta-GeoSiar.com, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap Guru Besar Ilmu Elektro Universitas Trisakti, Samuel Hendra Tirtamihardja.
Samuel diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pembayaran komisi kegiatan fiktif agen PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dalam pengadaan Asuransi Oil and Gas pada BP Migas pada KKKS Tahun 2010–2012 dan Tahun 2012–2014.
Sebagai saksi, Samuel bakal diminta keterangannya untuk tersangka mantan Direktur utama PT Jasindo, Budi Tjahjono.
“Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka BTJ,” kata juru bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (5/12).
Sejauh ini, KPK baru menetapkan Budi sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jasindo. Budi diduga menerima fee sebesar Rp15 miliar dalam pengadaan Asuransi Oil and Gas pada BP Migas pada KKKS tahun 2010–2012 dan tahun 2012–2014.
Budi yang telah ditetapkan sebagai tersangka diduga telah memerintahkan bawahannya menunjuk seseorang menjadi agen dalam dua pengadaan asuransi yang dilakukan BP Migas tersebut.
KPK menduga uang Rp15 miliar itu mengalir ke kantong sejumlah pejabat di PT Asuransi Jasindo.
Saat itu yang menjabat sebagai pimpinan direksi adalah Budi, kemudian selaku Direktur Pemasaran Untung H Santosa dan selaku Direktur Teknik dan Luar Negeri Syarifudin, selaku Direktur Operasi Ritel Sahata Lumban Tobing, serta selaku Direktur Keuangan dan Investasi Solihah.
Kini Solihah menjabat sebagai Direktur Utama PT Jasindo.
Adapun PT Asuransi Jasindo dalam dua pengadaan asuransi dari BP Migas itu ditunjuk sebagai pimpinan konsorsium. PT Jasindo mengajak perusahaan asuransi lainnya, yakni PT Tugu Pratama Indonesia (TPI), PT Wahana Tata, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Central Asia (ACA), dan PT Asuransi Adira Dinamika.
Selain memanggil Samuel, KPK juga berencana untuk memeriksa Stella Margaretha Tirtamihardja. Sama seperti Samuel, Stella juga diperiksa untuk Budi Tjahjono. Diduga Samuel dan Stella mengetahui dugaan korupsi di perusahaan asuransi tersebut. (cnn/r1)
