Jakarta-Geosiar.com, Partai Golkar akan menggelar usyawarah nasional luar biasa (Munaslub) pada 15-17 Desember 2017. Politikus Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita berharap Munaslub akan memenangkan Airlangga Hartarto secara aklamasi.
“Kita menghendaki partai Golkar yang satu, bukan terpecah pecah. Dulu sudah ada pengalaman terpecah, dan itu cukup mempersulit kader dalam Pemilu sebelumnya,” kata Agus, Selasa (5/12/2017) dilansir dari tempo.
Diketahui ada beberapa calon potensial yang akan menggantikan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Selain Menteri Perindustrian Airlangga, nama Sekretaris Jenderal Partai Golkar yang saat ini menjabat sebagai pelaksana tugas Ketua Umum Idrus Marham dan Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid.
Sedangkan menurut Agus, dari nama-nama yang beredar, Airlangga Hartarto merupakan sosok tepat untuk menyelamatkan Partai Golkar di tengah menurunnya elektabilitas partai karena Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terjerat kasus hukum.
“Di Golkar itu memang memiliki banyak tokoh, tapi kita (istilahnya) dapat mengukur baju, figur seperti apa yang bisa diterima oleh seluruh partai dan juga publik,” kata dia.
Menurut Agus, Golkar tak memiliki kemewahan untuk terpecah-pecah mengingat tahun politik 2018 dan 2019 yang semaki dekat. Pergantian kepemimpinan di Partai Golkar merupakan langkah tepat untuk menaikkan elektabilitas partai. “Jadi kalau sekarang kita semua dukung satu orang bersama-sama, untuk kepentingan bersama juga,” ujarnya.
Elektabilitas Golkar menurut Survei terakhir yang dirilis Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) menunjuk pada angka 7,3 persen. Survei nasional Orkestra dilakukan pada 6-20 November 2017 dengan melibatkan 1.300 responden dari 34 provinsi. Survei ini menggunakan sampel secara acak dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error plus-minus 3 persen. (Tpo/R2)