Walikota Medan Dianugerahi Warga Kehormatan Keraton

by

Medan-Geosiar.com, Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin diangkat sebagai warga kehormatan Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN). Penganugerahan diberikan di sela – sela acara jamuan makan malam di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Medan, Senin malam (27/11/2017).

Penobatan sebagai warga kehormatan keraton dikarenakan peran Eldin yang dinilai peduli dengan kebudayaan nusantara. Penobatan status tersebut ditandai penyematan pin oleh Ketua FSKN yang diwakili Hari Gondo Prawiro dari Kerajaan Kutai Kartanagera.

Eldin mengucapkan terimakasih atas penobatan tersebut. Menurutnya, kepedulian terhadap budaya nusantara semata-mata sebagai upaya melestarikan kebudayaan nusantara. Kepedulian itu ditandai dengan mendukung penuh digelarnya Festival Keraton Nusantara di Istana Maimun yang dihadiri langsung Presiden Joko Widodo, Minggu (26/11/2017).

“Tujuan dari kegiatan ini digelar selain melestarikan kebudayaan dan keseniaan, juga untuk lenih meningkatkan lagi sifat toleransi, kerukunan umat serta menjaga harmonisasi sosial di Kota Medan yang kita cintai bersama ini,” jelas Eldin.

“Saya memberikan apresiasi kepada semua yang mendukung penyelenggaraan Festival Keraton se-Nusantara. Melalui festival ini, saya berharap nilai-nilai budaya dapat dilestarikan. Di samping itu kerukunan dan kedamaian di Kota Medan akan lebih meningkat lagi di Kota Medan,” tambah Eldin.

Menurut Eldin, yang terpenting adalah masyarakat semakin tercerahkan akan pentingnya kebersamaan, saling menghormati dan menghargai antar sesama maupun antar etnis (suku). Dengan demikian masyarakat semakin mencintai budayanya sendiri, termasuk mencintai Kota Medan.

Sementara itu, ketua FKSN, Hary Gondo Prawiro mengatakan alasan pemilihan Kota Medan sebagai tuan rumah kegiatan FKN karena Medan memiliki kebudayaan yang terjaga baik.

“Festival Keraton Nusantara ini merupakan wadah pertemuan keraton, kerajaan atau kesultanan se-Indonesia. Dimana melalui pertemuan ini dapat membangun bangsa Indonesia ke depannya melalui pelestarian kebudayaan,” tutup Harry. (Aks/R2)