Sarita Laporkan Haris atas KDRT yang Menimpanya

by

Jakarta-GeoSaiar.com, Rumah tangga Sarita Abdul Mukti dengan sang suami, Faisal Harris menjadi sorotan publik setelah Jennifer Dunn, artis sensasional dituding sebagai pihak ketiga atas rusaknya rumah tangga mereka.

Beberapa waktu belakangan rumah tangga pengusaha ini menjadi perbincangan netizen setelah perselingkuhannya dengan Jennifer Dunn terbongkar.

Tak hanya itu, seluk beluk lain mengenai issu rumah tangga Haris yang belum pernah tercium oleh media kini diulek-ulek dan menjadi konsumsi khalayak. Tak hayal, kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada Sarita, istrinyapun kini terkuak kepublik.

Belum lagi beberapa waktu terakhir, Haris juga dikabarkan melakukan kekerasan pada anak ketiganya, Shafia Haris pasca melabrak selingkuhannya Jennifer di depan umum.

Tak kuat menahan hal itu selama bertahun-tahun, akhirnya Sarita pun membuat laporan tindak pidana tersebut. Itu diakui pengacara Sarita, Rhony Sapulette

“KDRT sudah berlangsung lama, tapi bu Sarita dengan ketabahan beliau, masih bertahan, menahan. Berjalannya proses kemarin buat beliau juga jenuh dengan semuanya. Beliau udah enggak bisa tahan makanya laporlah dugaan pidana itu,” kata Rhony Sapulette di kawasan Ceger, Jakarta Timur, Senin (28/11/2017) malam.

KDRT yang dilakukan Faisal Harris bukan saja menyerang fisik Sarita tapi juga psikis. Tentu saja membuat malu keluarga, terutama anak-anak yang berjumlah 4 orang.

“KDRT itu bukan soal fisik aja, melukai seseorang, tapi dengan psikis. Psikis itu artinya dengan kata-kata kasar. Dan perbuatan beliau bikin malu anak-anak,” lanjut pengacara Sarita.

Tak berhenti sampai disitu, menurut Rhony barang-barang yang pernah menjadi milik pribadi keluarga kini sudah menjadi milik orang lain alias perempuan lainnya dan tentunya semakin menguak kabar negatif dari keluarga ini.

“Contohnya, mobil yang biasa dipakai Sarita tiba-tiba dipakai perempuan lain, dan itu terlihat di medsos. Hal ini kan bisa jadi bahan cerita di masyarakat umum. Pastinya selain Sarita, anak-anak jadi malu,” pungkasnya.