Idrus dan Airlangga, Calon Kuat Pengganti Setya Novanto

by

Jakarta-Geosiar.com, Seiring penahanan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP, sejumlah tokoh Golkar dikabarkan mengincar posisi Novanto sebagai pimpinan partai beringin tersebut.

Menurut Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Golkar, Nusron Wahid, Minggu, 26 November 2017, ada dua nama potensial dan dianggap memiliki dukungan kuat sebagai calon ketua umum Golkar. Mereka adalah pelaksana tugas Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham dan Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. “Dua nama ini yang menguat,” ujar Nusron.

Nusron menambahakan, dewan pimpinan daerah dan pengurus pusat Golkar telah mempunyai kesamaan harapan untuk menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Bahkan Sabtu pekan lalu, 34 pemimpin Dewan Pimpinan Daerah Golkar telah melakukan rapat dengan pengurus pusat Golkar. Salah satu kesepakatan adalah menggelar Munaslub.

Golkar akan tetap mengadakan Munaslub meskipun seandainya nanti Setya Novanto memenangi praperadilan atas status tersangkanya. “Isya Allah Munaslub akan dilaksanakan pertengahan Desember,” katanya.

Sidang praperadilan Setya rencananya akan diadakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, mulai Kamis, 30 November 2017.

Idrus dan Airlangga sendiri bukan nama baru dalam bursa pertarungan calon Ketua Umum Golkar.Ketika terjadi dualisme Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, Idrus maupun Airlangga pernah mencalonkan menjadi ketua umum Golkar.

Namun Idrus mundur dari pencalonan sebelum dilakukan voting. Sedangkan Airlangga tetap maju meski kalah dari Setya Novanto yang meraup 277 suara. Airlangga saat itu hanya memperoleh 14 suara saja. (Tpo/R2)