Duta Joko Widodo Sumut Perkuat Basis Menuju 2 Periode Presiden Joko Widodo

by

Medan-GeoSiar.com, Duta Joko Widodo wilayah Sumatera Utara (Sumut) membahas agenda utama untuk memastikan Presiden Joko Widodo terpilih kembali pada Pilpres 2019 dalam pertemuan konferensi Pers di Cafe Amor, Senin (27/11/2017).

Sekjen Duta Joko Widodo, Jones Batara Manurung didampingi Kordinator Wilayah Sumut Sandrak Manurung menegaskan tujuan keberadaan Duta Jokowi murni untuk mendudukkan kembali Jokowi di jabatan RI 1 untuk kedua kalinya.

Duta Jokowi yang merupakan salah satu relawan untuk kemenangan Jokowi dalam periode selanjutnya merindukan pembangunan yang merata dari sabang sampai merauke untuk Indonesia.

Kerinduan yang sejak zaman kemerdekaan hingga sekarang masih menggelora merupakan acuan bagi Duta Jokowi untuk diwujudkan dengan terpilihnya Presiden Joko Widodo pada periode kedua di Pilpres 2019.

Duta Joko Widodo akan bekerja memenangkannya Jokowi tanpa keinginan memperoleh imbalan apapun.

Duta Joko Widodo sebagai salah satu basis relawan pendukung Presiden Joko Widodo berkomitmen dan bertanggungjawab memastikan terpilihnya kembali Presiden Joko Widodo untuk periode yang kedua kalinya.

Olehkarena itu, Duta Joko Widodo akan melakukan agenda-agenda penguatan basis, mengkampanyekan dan mengawasi program pemerintah serta mengawal terlaksananya pembangunan dalam menyosong pilpres 2019 mendatang.

Di Sumut menurut Sandrak, Duta Joko Widodo telah diperkenalkan di beberapa kabupaten/kota. Khususnya di masyarakat petani. Misalnya di Medan, Langkat, Batubara dan Padang Lawas. Kepada mereka dijelaskan bahwa fokus Jokowi membangun infrastruktur merupakan cara terbaik guna membangun perekonomian yang berkeadilan.

“Kami akan jadi corong guna menjelaskan keberhasilan pemerintahan Jokowi,” ujar Sandrak.

Dalam mewujudkan misi ini, Duta Jokowi telah membagi dalam beberapa poin yang menjadi agenda dan apresiasi Duta Jokowi terhadap kinerja dari kepemimpinan Jokowi selama menjabat sebagai presiden sejak terpilih 2014 lalu.

Pada poin yang pertama, Duta Jokowi mencatat bahwa satu persatu Janji Presiden Joko Widodo pada masa kampanye Pilpres 2014 telah terealisasi yakni dengan pembangunan Infrastruktur yang massif dan terencana dengan adanya pembangungan Jalan Tol, Bandara LRT, MRT, Waduk, bendungan serta pembangunan Perumahan rakyat diseluruh wilayah Indonesia.

Pada poin selanjunya yang menjadi poin sukses pemerintahan Jokowi yakni terwujudnya pembangunan Karakter/Mental yang semakin menuju kebaikan dan ditunjukkan dengan pelayanan paripurna para aparatur Negara kepada masyarakat.

Poin ketiga adanya penyetaraan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pertamina di wilayah Papua yang berdampak positif untuk perekonomian masyarakat di wilayah sekitar.

Selain itu, menurut Duta Jokowi, meratanya pembangunan pariwisata yang sangat massif sehingga berdampak pada pertumbuhan perekonomian masyarakat dan peningkatan pendapatan Negara melalui peningkatan Devisa Negara.

Penilaian Kinerja Pemerintah menurut masyarakat melalui berbagai lembaga survey/riset menunjukkan kepuasan yang sangat tinggi terhadap pemerintahan Jokowi.

Pembangunan Indonesia yang tengah berjalan menurut Duta Jokowi harus berkesinambungan untuk dapat menjadi pondasi yang kuat demi pertumbuhan Bangsa Indonesia dimasa sekarang dan yang akan datang.

Duta Joko Widodo sebagai salah satu jaringan relawan yang menghantarkan Presiden Joko Widodo sebagai Presiden RI dalam hal ini kembali menyatakan komitmen dan dukungan kepada Presiden Jokowi untuk memimpin Indonesia untuk periode 2019 -2024.

Duta Joko Widodo Sumatera Utara juga berkomitmen untuk terus melakukan konsolidasi secara massif dan berkelanjutan keseluruh jaringan di daerah Sumut dengan konsentrasi pada penguatan dan pembangunan jaringan dari tingkat desa sampai ketingkat Dusun. Dengan demikian diharapkan Duta Joko Widodo dapat mentabulasi permasalahan yang muncul ditengah masyarakat.

Selain itu, Duta Joko Widodo wilayah Sumatera Utara juga berkomitmen dalam memberikan perhatian terhadap kaum tani dan isu sektor pertanian di Sumatera Utara. Hal ini dilakukan karena kaum tani merupakan pelaku terpenting dan sektor strategis dalam pembangunan di Sumut.(rel/r1)