Jokowi Resmikan Bandara Silangit Sebagai Gerbang Masuk Monaco Asia

by

Silangit-GeoSiar.com, Presiden Joko Widodo meresmikan Terminal Bandara Silangit Siborong-Borong, Silando, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada Jumat (24/11/2017) pagi.

Bandara ini merupakan gerbang pariwisata yang akan digunakan untuk mengakses wilayah Danau Toba dan sekitarnya.

Setelah diresmikan Jokowi dalam acara Peresmian Terminal Bandara Internasional Silangit di Siborong-borong, Tapanuli Utara, bandara ini makin siap menyambut wisatawan dalam dan luar negeri yang ingin berwisata ke Danau Toba.

Hal ini tentunya sejalan dengan keinginan pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata serta konektivitas di Danau Toba.

Pengerjaan Bandara Silangit jika dilihat dari sejarah pendiriannya hingga sekarang tentunya mengalami proses yang panjang. Awalnya, Bandara Silangit APII di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, dibangun pada saat pemerintahan Jepang.

Di tahun 1995, pembangunan pun kembali dilanjutkan melalui penambahan landas pacu dari 900 meter menjadi 1.400 meter. Dibangun secara bertahap, operasional Bandara Silangit pun diresmikan oleh Presiden SBY sejak Maret 2005. Di era itu, Bandara Silangit telah memiliki runway sepanjang 2.400 m x 30 m.

Di tahun 2011, Bandara Silangit pun telah digunakan oleh para traveler yang ingin liburan ke Danau Toba dan sekitarnya. Adapun pada akhir tahun 2012, kepemilikan bandara berpindah tangan dari Pemerintah melalui Kemenhub ke PT Angkasa Pura II.

Proses pembangunan, pembenahan dan renovasinya memakan waktu  kurang lebih setahun setelah diambil alih oleh PT Angkasa Pura II.

Di bawah APII infrastruktur dan fasilitas Bandara Silangit kian dikebut, khususnya selama setahun belakangan di era Jokowi. Pada akhir Oktober lalu (28/10) Bandara Silangit pun diresmikan jadi Bandara Internasional setelah Garuda Indonesia berhasil terbang perdana dari Singapura ke Silangit.

Sehubungan dengan penerbangan perdana ke mancanegara, maskapai lain seperti Sriwijaya Air, Citilink, Wings Air dan Susi Air juga mulai terbuka untuk mengadakan rute perjalanan ke luar negeri.

Secara teknis, saat ini Bandara Silangit memiliki luas 82 hektar dengan panjang landas pacu 2.400 x 30 m dan Apron 150 x 80 m2. Terminalnya memiliki luas 650 m2 dengan kapasitas 36 ribu orang per tahun. Pengambangan pun akan dibagi dalam dua tahap hingga selesai.

Di sekitar Danau Toba, traveler yang dipermudah dengan dibukanya akses trasnportasi Bandara Silangit juga bisa mampir ke sejumlah kawasan wisata yang berdekatan, seperti Kawasan Balige, Parapat, Tigaras, Haranggaol, Merek hingga Pangururan.

Secara jarak, traveler hanya memerlukan waktu tempuh sekitar 30 menit hingga 1 jam perjalanan darat dari Bandara Silangit menuju Danau Toba.(snrns/r1)