Medan-GeoSiar.com, Budiman Tanjung mengumpulkan awak media untuk pelaksanaan briefing guna mengetahui bagian apa saja yang bisa dipublish atau tidak terkait acara pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution pada Rabu (22/11/2017).
Dalam briefing ini akan diberikan beberapa arahan teknis seputar acara pernikahan putri Joko Widodo.
Briefing ini dilakukan pasca jumpa pers di Media Center BHR, Jalan Ringroad Medan bersama Dedy Armaya, Fakhrur Rozi dan Edward Thaher pada Minggu (19/11/2017).
Dalam kesempatah ini, Budiman Tanjung mengungkapkan akan menyediakan wadah bagi 500 orang jurnalis untuk bisa meliput acara pernikahan putri Jokowi, Kahiyang Ayu.
“Kita sudah sampaikan ke Pendam I/BB utk diverifikasi berkas permohonan yang masuk,” ujar Budiman Tanjung dalam jumpa pers, Minggu (19/11/2017).
Sementara untuk pembagian ID sebagai tanda pengenal paling lambat akan dibagikan pada Kamis (23/11) oleh pihak panitia.
Sehubungan dengan itu, Dedi Armaya mengungkapkan pihak media center akan menampung aspirasi wartawan dan akan mengupayakan untuk bisa mewawancarai langsung Presiden Jokowi.
“Sekitar 500 media termasuk media asing yang akan meliput,” kata Dedy.
Dey memberikan ruang bagi para jurnalis untuk meliput tradisi Mandailing yang digelar di kediaman Dolly Siregar di Medan Johor untuk pemberian marga kepada Kahiyang.
“Keturunan itu penting dan ini perkawinan antar etnik yakni antara Mandailing dan Jawa nanti akan penghotmatan penghargaan ahli suku Mandailing ada 5 raja,” tambahnya.
Presiden sangat antusias terhadap jurnalis yang meliput di Medan. Presiden Jokowi juga ingin pastikan tidak ada kemacatan lalin di kota Medan. Tidak ada penutupan jalan yg akan membuat masyarakat terganggu dengan resepsi pernikahan putri sematang wayangnya ini. (brskm/r1)