Medan-Geosiar.com, Sejak mulai dibangun tahun 2015 lalu, sebanyak 25 pekerja Podomoro City Deli Medan meninggal dunia karena kecelakaan kerja. Hal itu terungkap saat rapat Pansus Ranperda Ketenagakerjaan di ruang Banggar, lantai II gedung DPRD Kota Medan, Rabu/11/2017).
Pengakuan ini didapat dari keterangan BPJS Ketenagakerjaan Kota Medan yang juga ikut dalam rapat Pansus tersebut. Ketua Pansus Ranperda Ketenagakerjaan, T Bahrumsyah mengungkapkan BPJS mengakui ada 25 tenaga kerja yang meninggal dunia saat proses pembangunan gedung Podomoro City Deli Medan tersebut.
“BPJS Ketenagakerjaan yang mengklaim seperti itu tadi. Padahal, kita tadi cuma nanya, bagaimana tentang dua orang tenaga kerja Podomoro yang meninggal saat proses pembangunannya. BPJS Ketenagakerjaan malah jawab, bukan dua orang pak, tapi berdasarkan data kami ada 25 orang sejak 2015 lalu,” ungkap Bahrumsyah usai rapat Pansus Ranperda Ketenagakerjaan tersebut.
Meski demikian, menurut Bahrumsyah, BPJS Ketenagakerjaan mengaku sejak 2015 pihaknya telah membayar klaim untuk 25 orang pekerja yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di proyek Podomoro City Deli Medan itu.
Bahrumsyah juga mempertanyakan kinerja Dinas Ketenagakerjaan Medan. “Itu sudah terjadi sejak 2015 lalu. Jadi, bagaimana pengawasan Dinas Ketenagakerjaan di Medan,” pungkasnya.
Sedangkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan, Hanna Laure mengatakan wewenang pengawasan ketenagakerjaan sudah dilimpahkan ke tingkat provinsi sejak Januari 2017. Hanna mengungkap dirinya masih baru menjabat sebagai Kadis sehingga tak ingin berkomentar banyak.
“Dan kebetulan saya baru menjabat sebagai Kadis tahun ini. Jadi, masalah di 2015 saya belum bisa kasih komentarlah,” tutup Hanna. (Aks/R2)