Bogor-Geosiar.com, Pemerintah Indonesia siap ambil bagian dalam mediasi konflik-konflik di Afghanistan. Demikian ucap Presiden Joko Widodo seusai menjamu delegasi dari Afghanistan di Restoran Grand Garden Kompleks Kebun Raya Bogor, Selasa (21/11/2017).
“Kita telah menerima delegasi dari Afghanistan dari High Peace Council Islamic Republic of Afghanistan diketuai oleh Yang Mulia Bapak Mohammed Khalili beserta seluruh delegasi, yang kita berharap Indonesia bisa menjadi ikut berperan dalam menengahi, dalam memediasi agar konflik-konflik yang ada di Afghanistan bisa diselesaikan,” ujar Presiden.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi tampak menemui delegasi pimpinan Mohammed Khalili didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla.
“Bapak Khalili juga menyampaikan sangat terbuka dan senang sekali kalau Indonesia berikut bisa berperan dalam menyelesaikan konflik, karena kita dianggap, yang pertama, Islam di Indonesia adalah Islam yang moderat,” kata Presiden.
Presiden Jokowi mengapresiasi pandangan Afghanistan, yang menganggap Indonesia cukup netral dan tidak memiliki kepentingan.
“Jadi antusias yang disampaikan oleh Beliau saya kira akan kami sambut baik dan mereka menyampaikan segera akan menyusun jadwal secepatnya untuk nanti mengundang ulama-ulama berikutnya dari sana, dari Taliban, Afghanistan, Pakistan, kemudian juga bersama-sama dengan ulama-ulama di Indonesia untuk bersama-sama mencarikan solusi bagi saudara-saudara kita yang ada di Afghanistan,” katanya.
Presiden meyakini Indonesia memiliki kapasitas yang cukup untuk turut menyelesaikan dan memediasi konflik yang terjadi di Afghanistan. “Indonesia mempunyai kapasitas untuk ikut menyelesaikan perdamaian yang ada di Afghanistan,” tegas Jokowi.
Indonesia sudah menjadi model panutan bagi praktek Islam moderat yang penuh toleransi. Oleh sebabnya, Jokowi menyatakan Indonesia siap membantu Afghanistan menyelesaikan konflik sehingga tercipta perdamaian di wilayah tersebut. (Ant/R2)
