London-Geosiar.com, Pesawat N219 Nurtanio akan dibeli pemerintah Meksiko sebagai kesepakatan dalam forum konsultasi bilateral (FKB) Pemerintah Indonesia dan Meksiko ke-6 yang digelar di Kementerian Luar Negeri Meksiko di Mexico City. Selain pembelian pesawat N219, pemerintah Meksiko juga berencana membeli radiostop dari Indonesia.
Dalam Forum Konsultasi Bilateral (FKB) ke-6, Delegasi Indonesia yang diketuai Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Dubes Muhammad Anshor, menyampaikan bahwa fokus dari FKB adalah pengembangan kerja sama bidang ekonomi, demikian kata Pensosbud KBRI Meksiko City, Febby Fahrani, kepada Antara London, Rabu (15/11/2017).
Sedangkan delegasi Meksiko pada FKB tersebut dipimpin Direktur Jenderal Asia Pasifik Kemlu Meksiko, Duta Besar Alfonso de Maria y Campos yang berhasil menggoreskan kesepakatan pembelian produk Indonesia , yaitu radioisotop jenis Mo-99 dan I-131 yang diproduksi PT Industri Nuklir Indonesia (Persero)(persero) atau Inuki. Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent antara PT Inuki dan ININ Meksiko.
Dalam FKB tersebut, pemerintah Indonesia juga berhasil memasarkan produk industri strategis bernilai ratusan juta dollar AS ke Meksiko, yaitu pesawat karya anak bangsa jenis N212i, N235 dan N219, yang direalisasikan secara bertahap hingga 5 tahun kedepan.
PT. Dirgantara Indonesia yang diwakili anak perusahaannya, IPTN North America (INA) telah menandatangani kesepakatan dengan mitra dari Meksiko, Promotera Aerospacial El Paso (PAEP) untuk menyediakan jasa perbaikan pesawat CASA dan suku cadangnya.
Dirjen Amerika dan Eropa menyatakan Kementerian Luar Negeri bersama KBRI Mexico City memfasilitasi kerja sama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Meksiko, untuk membentuk Bilateral Airworthiness Agreement, sehingga kelaikan terbang produk pesawat PT. DI di wilayah udara Meksiko bisa terjamin.
Sementara itu, Dubes RI untuk Meksiko Yusra Khan mengatakan kerja sama PAEP dan PT Dirgantara Indonesia membuka jalan bagi kerja sama yang lebih luas antara Indonesia dengan Meksiko dalam bidang perhubungan udara, khususnya dengan Pemerintah Negara Bagian Chihuahua, yang tengah mengembangkan maskapai penerbangan regional di wilayahnya.
Meksiko merupakan mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia dengan total nilai perdagangan tahun 2016 mencapai 992 juta dolar AS. Sementara ekspor Indonesia ke Meksiko mencapai 815,1 juta dolar AS. Nilai ini menjadikan Meksiko sebagai tujuan ekspor terbesar ketiga di kawasan Amerika.
Meksiko juga merupakan penyumbang surplus perdagangan terbesar kedua di kawasan Amerika pada tahun 2016 dengan nilai 600 juta Dolar AS. Indonesia dan Meksiko merupakan mitra dalam berbagai forum internasional, seperti G20, APEC, MIKTA dan FEALAC. (Ant/R2)