Taheran-Geosiar.com, Jumlah korban tewas akibat gempa yang terjadi di wilayah perbatasan Iran dan Irak dilaporkan terus meningkat. Sebelumnya jumlah korban tewas diperkirakan 200 orang. Namun, hingga saat ini junlah korban tewas telah memcapai angka 328 orang. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah.
Gempa berkekuatan 7,3 skala richter mengguncang kawasan pegunungan perbatasan Iran dengan Irak pada Minggu (12/11/2017) malam waktu setempat. AFP melaporkan sedikitnya 2.530 lainnya terluka dalam gempa tersebut.
Pengiriman bantuan turut mengalami kendala setelah jalan menuju lokasi yang terdampak gempa tertutup tanah longsor.
Kantor berita Iran, IRNA melaporkan sebanyak 30 tim palang merah telah dikirim ke lokasi gempa. Beberapa ke lokasi di mana listrik telah terputus.
Sementara itu, Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan, titik gempa berada di sekitar 30 kilometer arah selatan kota Halabja, dekat perbatasan dengan Iran. Gempa terjadi sekitar pukul 21.20 (waktu setempat), saat banyak orang berada di rumah.
Pusat gempa terletak di kedalaman sekitar 25 kilometer. Getaran gempa dirasakan hingga 20 detik di Baghdad, bahkan lebih lama di sejumlah wilayah di Irak.
Getaran akibat gempa juga dilaporkan dirasakan hingga Pakistan, Lebanon, Kuwait dan Turki, seperti dilaporkan kantor berita masing-masing negara.
Iran merupakan salah satu negara dengan seismik paling aktif di dunia, karena wilayah negara itu diseberangi oleh beberapa garis patahan utama. Pada tahun 2003, sebuah gempa 6,6 SR meratakan kota bersejarah Bam di wilayah Iran tenggara. Bencana pada saat itu menewaskan sekitar 26.000 orang. (Ant/R2)