Katalunya-Geosiar.com, Ketua Parlemen Katalunya yang sempat ditahan oleh otorita Spanyol akhirnya dibebaskan dari sebuah penjara di Madrid, Spanyol, Jumat (10/11/2017). Carme Forcadell, Ketua Parlemen yang dipenjara dibebaskan setelah membayar uang jaminan 150 ribu euro atau setara 175 ribu dolar AS.
Ketua Parlemen Katalunya sempat dibekuk aparat keamanan Spanyol pada Kamis (9/11). Forcadell ditahan karena dituding terlibat pemberontakan, penghasutan, dan penyalahgunaan dana terkait referendum Katalunya.
Referendum Katalunya berlangsung pada Oktober lalu, meskipun hasil referendum menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen masyarakat Katalunya ingin merdeka dari Spanyol, namun pemerintah Katalunya tak segera mendeklarasikan kemerdekaan karena pemimpin Katalunya Carles Puigdemont hendak melobi pemerintah Spanyol agar mau berunding dan bernegosiasi terkait hasil referendum di daerahnya.
Namun permintaan Puigdemont ditolak oleh Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy. Rajoy justru justru mengancam akan meminta senat Spanyol untuk mengaktifkan pasal 155 Konstitusi Spanyol. Bila diaktifkan, Rajoy memiliki wewenang untuk mengambil alih dan mengontrol langsung pemerintahan otonom Katalunya.
Ditengah situasi tarik ulur, pemerintah katalunya kemudian mendeklarasikan kemerdekaan pada 27 Oktober. Forcadell adalah tokoh pembaca deklarasi kemerdekaan dan secara resmi menerbitkan rancangan undang-undang kemerdekaan. Namun di saat bersamaan, senat Spanyol pun mengaktifkan pasal 155 Konstitusi.
Menanggapi deklarasi kemerdekaan Katalunya, pemerintah Spanyol langsung mengambil alih pemerintah Katalunya. Mahkamah Konstitusi Spanyol juga segera membatalkan rancangan undang-undang kemerdekaan Katalunya.
Pemerintah Spanyol juga menangkap tokoh dan pejabat Katalunya yang pro terhadap kemerdekaan Spanyol. Pengadilan Tinggi Spanyol telah menerbitkan surat perintah penangkapan Eropa untuk Carles Puigdemont dan empat anggota kabinetnya yang kini berada di Belgia. (Rpb/R2)