Jakarta-GeoSiar.com, Presiden Jokowidodo mengundang 50 siswa Sekolah Dasar (SD) dalam pemberian nama kepada pesawat N219 di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (10/1/2017). .
Berdasarkan agenda resmi dari biro pers istana, peresmian pemberian nama dilakukan bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional yang diperingati setiap tanggal 10 November.
Nurtanio menjadi nama pilihan yang disematkan Presiden Joko Widodo untuk pesawat transportasi nasional N219 dengan tujuan untuk mengenang pembuat pesawat pertama all metal dan fighter Indonesia bernama Sikumbang. Nurtanio gugur dalam penerbangan uji coba.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan pesawat N219 sebagai pesawat Nurtanio,” ucap Jokowi.
Pesawat N219 diperkirakan mampu mengangkut beban hingga 7.030 kilogram (kg) saat take off dan 6.940 kg saat mendarat (landing). Pesawat N219 ini memiliki kecepatan 210 knot dengan kecepatan ekonomisnya 190 knot.
Siswa SD yang diundang berbaris dengan rapi di samping kiri dan kanan Jokowi dalam acara pemberian nama kepada pesawat buatan lokal, kolaborasi antara PT Dirgantara Indonesia (DI) bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Namun, ditengah penyematan nama, seorang siswi yang berada di barisan kanan tiba-tiba muntah di samping Presiden Jokowi.
Diduga siswi itu lemas dan kelelahan karena berdiri dibawah sengatan panas matahari. Spontan Jokowi langsung memberi isyarat kepada ajudannya untuk menolong siswi itu.
“Sakit,” kata Jokowi memberi isyarat kepada ajudannya. Namun, ajudan tersebut tak menangkap isyarat itu.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, yang pada saat itu mendampingi Jokowi langsung mengambil tindakan.
Hadi memisahkan siswi tersebut dari barisan menuju ke ruang tunggu untuk beristirahat dan mendapatkan perawatan. (lpt6/r1)