Vatikan-Geosiar.com, Penggunaan perangkat komunikasi telepon seluler saat berlangsungnya misa kudus membuat Paus Fransiskus resah. Paus menilai penggunaan telepon seluler saat Misa Kudus kadang berlebihan dan melampaui batas.
Menurut Paus, saat berlangsung Misa Kudus, imam mengajak umatnya untuk mengarahkan atau mengangkat hati, bukan mengangkat telepon seluler untuk berfoto. Paus mengajak para uskup, pastor dan umat untuk lebih khusyuk berdoa dan bukan malah mengambil kesempatan untuk berfoto.
“Hal ini membuat saya sangat sedih ketika saya mengadakan Misa di Basilica St.Peter di belakang saya dan saya melihat banyak telepon seluler diangkat,” kata Paus saat memberikan Audensi umum di Lapangan Santo Petrus, Rabu, 8 November 2017 seperti dikutip dari New York Times.
Pada kesempatan itu Paus juga mengkritik orang-orang yang hadir dan menggunakan telepon seluler di Alun-alun Santo Petrus.”Pada saat pendeta yang memimpin ibadah mengatakan ‘angkat hati kita’ bukan berarti ‘angkat telepon genggam kita’ dan mulai mengambil foto,” ujar Paus.
Paus menegaskan, perayaan Misa Kudus didalamnya terdapat Ekaristi dan Komuni kudus merupakan jantung kehidupan Gereja. Sehingga perlu suasana khusuk saat menerimanya.
Paus Fransiskus juga mengkritik para mengkritik para imam dan uskup yang juga menggunakan telepon seluler mereka saat Misa Kudus berlangsung.
“Tolong. Misa Kudus bukan pertunjukan. Ini pertemuan khusuk dan kebangkitan akan Tuhan kita,” kata Paus Fransiskus.
Ungkapan keresahan Paus soal maraknya penggunaan telepon seluler dikalangan umat Katolik bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya Paus pernah pernah mengungkapkan keresahan soal umatnya yang mengaktifkan telepon selulernya saat makan bersama anggota keluarga.
Paus meminta keluarga Katolik menggunakan pertemuan di meja makan untuk saling berkomunikasi ketimbang sibuk dengan telepon selulernya sendiri. (Tpo/R2)
