Valencia-Geosiar, Valentino Rossi mengaku bangga atas prestasi anak didiknya, Franco Morbidelli, yang akan naik ke kelas Moto GP musim depan. Kepastian anak didik Rossi itu diraih usai merebut mahkota juara dunia Moto2 tahun ini di Sepang, Malaysia.
“Saya sangat senang dan bangga dengan Franco. Dia pantas mendapatkan gelar juara karena tahun ini level membalapnya lebih tinggi dibanding lain. Delapan kemenangan musim 2017, berarti dia mendominasi,” kata Rossi, dilansir dari Speedweek, Rabu (8/11).
Morbidelli merupakan pebalap muda berdarah Italia-Brasil, sejak usia 10 tahun dibesarkan di kota kelahiran Rossi, Tavullia, Italia. Di kota itu Morbidelli bertemu dengan sosok idolanya, Valentino Rossi, yang kemudian menjadi salah satu anggota angkatan pertama VR46 Riders Academy besutan Rossi.
Pebalap bernomor andalan tujuh memulai debut profesionalnya pada ajang European Superstock 600 di musim 2011, dan berhasil menjuarai kejuaraan tersubut di musim 2013 bersama San Carlo Team Italia Kawasaki. Musim 2014 Morbidelli naik ke kelas Moto2 bersama tim “Italtrans Racing Team”.
Dia memastikan gelar juara Moto2 di Sepang ketika Thomas Luthi, rivalnya di perebutan juara Moto2, tidak tampil. Ini jadi keberhasilan sendiri bagi Morbidelli yang akan hijrah ke MotoGP pada 2018.
The Doctor diketahui memberi dukungan penuh dalam karier Morbidelli di dunia balap motor. Pasangan Murid dan Guru tersebut tak lagi bersaing di lintasan flat truck Tavullia, namun akan bersaing di kelas primer Moto GP 2018.
“Jika gaya membalap saya seperti di Sepang kemarin, saya pasti berada di belakang motornya (Morbidelli). Saya yakin dia sangat kompetitif di kelas MotoGP. Kami akan menjadi pesaing satu sama lain, namun hubungan kami tidak akan berubah. Tidak akan ada masalah besar,” Rossi meyakinkan. (Rpb/R2)