Sindikat Perampokan Bermodus Kenalan di Medsos Dibekuk Polisi

by

Bogor-GeoSiar.com, Polisi berhasil mengungkap sindikat perampok bermodus berkenalan di media sosial di Bogor yang beraksi lebih dari sekali. Pelaku mengaku bahwa sudah lebih dari tujuh kali melakukan aksinya dalam mengelabui korban.

“Pengakuan sementara mengaku sudah 7 kali beraksi di Depok, Tangerang Selatan, dan Bogor,” kata Bimantoro Kurniawan, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP pada Kamis (26/10/2017) dilansir dari liputan6.com.

Berdasarkan pengakuan pelaku, mereka sudah melakukan aksinya sebanyak 7 kali dan berhasil mengelabui korban. Diketahui bahwa pelaku terakhir kali beraksi saat merampok sales promotion girl (SPG), Herawati (21), Minggu (22 Oktober 2017).
Dalam perampokan tersebut, para pelaku mengambil barang berharga milik korban berupa uang dan telepon genggam.

Pelaku dapat menjalankan aksinya ketika salah satu pelaku berhasil mendekati korban dua hari sebelumnya melalui media sosial di laman Facebooknya. Akhirnya setelah komunikasi sudah terjalin dengan baik, pelaku dan korban sepakat untuk bertemu di parkiran mall tampatnya bekerja di kota Bogor.

Di hari yang dijanjikan, Pelaku yang berinisial (B) mengajak dua temannya, DDS (21) dan RA (20) untuk turut serta. Para pelaku kemudian menjemput korban di tempat yang sudah di tentukan.

Mereka kemudian berhasil mengajak korban berkeliling ke daerah kaki Gunung Salak dan menikmati pemandangan.

Di dalam perjalanan, pelaku kemudian sepakat menjalankan aksinya terhadap korban. DDS mencekik korban yang posisi duduknya tepat berada di depan pelaku, jok depan mobil.

“Tersangka sudah merencanakan membeli tali untuk mencekik korban dan membuang mayatnya di pinggir jalan,” ujar Bimantoro.

Para perampok membuang korban di pinggir Jalan Raya Kemang, Desa Sukaluyu, Tamansari, Bogor.

Polisi berhasil melacak pelaku dari rekaman CCTV di parkiran tempat korban bekerja. Empat orang berhasil ditangkap dalam kasus tersebut.

Polisi menangkap tiga pelaku perampokan di kawasan Tangerang Selatan, Selasa (24 Oktober 2017) malam. Polisi juga meringkus satu pelaku lain, DFR (33), sebagai penadah barang milik korban.

Sementara seorang pelaku lainnya ditembak polisi karena berupaya melarikan diri dan membahayakan petugas.

Keempat pelaku ini memiliki peran masing-masing.DDS sebagai eksekutor, B berperan sebagai supir dan mencari mangsa di Facebook, RA sebagai eksekutor, dan DFR sebagai penadah.