Puluhan Orang Tewas Akibat Kebakaran Gudang Petasan

by

Tangerang-Geosiar.com, Gudang petasan yang meledak dan terbakar di Komplek Pergudangan 99, Jalan Raya Salembaran, Cengklong, Kosambi, Kabupaten Tangerang, memakan banyak korban jiwa. Jumlah korban tewas sementara diketahui sebanyak 23 orang.

Gudang petasan yang diketahui baru beroperasi 2 bulan lalu merupakan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses. Tercatat 23 Korban jiwa dan puluhan lainnya luka-luka karena ledakan gudang petasan di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Para korban dibawa ke 3 rumah sakit.

“Korban luka dibawa ke 3 rumah sakit, Mitra Husada, RS Umum Tangerang, RSIA Bun,” kata Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Umar Shahab di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10/2017) dilansir dari Detik.com.

Sementara itu Kapolres Metro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan mengatakan pihaknya hingga kini masih terus melakukan evakuasi di lokasi kejadian.

Dia mengatakan sejumlah korban juga mengalami luka parah. Untuk jumlah korban tewas, dia mengatakan kemungkinan jumlahnya dapat bertambah.

“Saat ini, kami menunggu tim forensik dan ambulans tiba di lokasi karena jumlah korban yang terus bertambah,” kata Harry.

Dia memperkirakan, banyak korban tewas kebakaran gudang mercon karena tak bisa menyelamatkan diri. Saat ditemukan, kondisi korban dalam kondisi bertumpukan.Korban meninggal dalam kondisi hangus dan susah untuk dikenali.

Saksi yang menyaksikan kebakaran tersebut mengatakan kejadiannya sangat mengerikan. Hal ini disampaikan salah seorang saksi mata bernama Agus (50). Saat kejadian, sosok sopir truk ini hanya berada sekitar 10 meter dari gerbang gudang tersebut. Tiba-tiba saja sekitar pukul sembilan terjadi ledakan keras dari gudang tersebut.

“Itu ledakannya keras sekali kayak bom. Saking kerasnya ledakan, saya sama beberapa Brimob sampai tiarap,” kata Agus saat diwawancarai wartawan di lokasi, Kamis (26/10/2017).

Kemudian, lanjut Agus, api berkobar dan asap hitam mengepul di gudang petasan tersebut. Terjadi beberapa ledakan susulan namun lebih kecil.

Para warga sekitar dan kemudian berdatangan ke arah gudang tersebut. Mereka, bersama Brimob, kemudian menjebol tembok pabrik untuk memudahkan para korban keluar.

“Nah nggak berapa lama api semakin gede. Warga menyingkir. Kemudian ada ledakan kedua lebih besar sampai merubuhkan tembok,” ucap Agus. Menurut dia, api baru bisa padam selang satu jam setelah kejadian.

Situasi di TKP saat ini masih ramai oleh masyarakat, kepolisian dan tenaga kesehatan. Lokasi sudah dipasangi police line. Bau mesiu di sekitar lokasi kejadian juga menyengat tercium.