Pegawai BNI Tewas Ditempat Setelah Diseret Begal

by

Siantar-GeoSiar.com, Rara Sitta Stefanie (27), seorang karyawati BNI menjadi korban perampokan oleh kawanan begal di Kota Siantar, Rabu (25/10/2017) malam.

Korban diketahui pulang dari pekerjaannya dari kantor BNI dan sudah diikuti oleh begal dari arah Hotel Sapadia. Saat itu korban diketahui sedang mengendarai sepeda motor matic Suzuki Spin Nopol AB 2825 YS.

Korban diikuti pengendara sepeda motor Honda Vario putih yang berjumlah dua orang.

Begitu begal berhasil merapat, pelaku pembegalan langsung menarik tas korban yang diletakkan di tang sepeda motor.

Korban bersihkeras mempertahankan tasnya kemudian mengejar pelaku sampai ke Jalan Melanthon Siregar. Ketika motor korban berhasil bersisian dengan pelaku maka salah seorang pelaku segera menendangnya dengan keras hingga menyebabkan motor korban oleng dan terjatuh ke aspal.

Akhirnya korban terseret-seret di aspal dan mengalami luka parah pada bagian wajahnya.

Korban kehabisan darah saat hendak diselamatkan dari lokasi kejadian.
Kemudian pihak kepolisian membawa jasadnya korban yang telah mengembuskan nafas terakhirnya tidak jauh dari lokasi kejadian.

Saat ini jasadnya dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Djasamen Saragih.

“Pas di sini tadi keseret-seret dia di aspal. Kepalanya sudah berdarah-darah. Gak tahu apa yang diambil,” kata Boru Manik di lokasi kejadian dilansir dari Tribunnews.com.

Tidak lama setelah kejadian, petugas Unit Laka Polres Santar dan Kapolsek Siantar Selatan, Iptu Rudi Panjaitan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan saat ini pelakunya masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Sementara itu, menurut tetangganya, korban baru saja menikah dan memiliki seorang bayi kecil yang masih berusia 1 tahun 9 bulan yang bernama Ignatius Dirga Manggala. Korban diketahui tinggal berdua dengan putra kecilnya di Kota Siantar, sementara suaminya berada di Bekasi. Tetangga korban mengaku sangat kehilangan karena korban merupakan pribadi yang baik dan suka menolong semasa hidupnya.

Pada Kamis pagi (26/10/2017) suami korban, Hendy Kukuh Baskoro (30) datang dengan didampingi adik kandung almarhum yang perempuan dari Bekasi untuk menjemput jenazah korban. Mereka tiba di Kualanamu pukul 07.30 WIB dan akan segera berangkat membawa jenazah kembali ke Kecamatan Bandung Kabupaten Semarang di tempat orangtuanya untuk dimakamkan.

“Hari ini akan kami terbangkan dulu ke Jogja, karena dari Kualanamu ke Semarang enggak ada yang langsung. Dari Jogja nanti dibawa pakai mobil saja,” tutup Hendy sambil menggendong seorang anak kecil yang merupakan anak sematang wayang mereka.