Dumai-Geosiar.com, Kebakaran 40 hektare lahan gambut berhasil dipadamkan tim gabungan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Dumai, Riau dalam sebulan terakhir. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Kepolisian Resort Dumai AKBP Restika P Nainggolan, senin (23/10/2017).
Tim gabungan terdiri atas jajaran polisi sektor bersama tim gabungan terdiri TNI, Manggala Agni dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta warga setempat peduli api.
“Dalam sebulan ini sekitar 40 hektare lahan terbakar karena cuaca panas dan petugas gabungan dibantu warga dengan sigap memadamkan api agar terkendali dan tidak meluas,” kata Kapolres Restika di Dumai, Senin dilansir dari Antara.
Saat ini tim karhutla gabungan telah berhasil memadamkan api kebakaran lahan di dua lokasi di Kecamatan Bukit Kapur dan kini masih dalam proses pendinginan supaya tidak lagi terbakar.
Hingga berita ini diturunkan, polisi menyatakan belum menemukan pelaku pembakaran lahan. Kebakaran di daerah ini memang kerap dilakukan oleh pengusaha yang hendak membuka lahan baru perkebunan. oleh karenanya Kepolisian menghimbau agar warga tidak membakar untuk membuka lahan baru.
“Dari kejadian kebakaran lahan ini tidak ada pelaku dan kita terus menerus mengimbau warga agar tidak membuka lahan dengan membakar,” sebutnya.
sementara itu Kepala BPBD Dumai Tengku Ismet mengatakan kebakaran lahan masih berpotensi terjadi jika cuaca masih panas dan mengimbau agar masyarakat tidak membakar lahan.
“Saat hendak membuka lahan, jangan dengan membakar karena apinya bisa merambat ke lahan di sekitarnya,” kata Ismet.
Keterbatasan dalam proses penanggulangan api kebakaran lahan karena kurangnya sarana dan peralatan, serta kesulitan akses untuk menjangkau titik api jauh dari ruas jalan merupak permasalahan yang dialami oleh Tim Karhutla.
Oleh karena itu, polisi mengajak keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar. Terutama segera bertindak dan melapor bilamana melihat ada kemunculan api. Apalagi tim karhutla saat ini hanya mengandalkan informasi dari satelit.
Antisipasi kebakaran lahan dengan dukungan warga itu menurutnya sangat penting, karena Dumai memiliki sejumlah fasilitas dan objek vital negara yang harus terjaga keamanan secara menyeluruh, misal bandara, kilang minyak dan pelabuhan.