Medan-GeoSiar.com, Diskusi Terbatas dengan topik “Kupas Tuntas Permasalahan Medan Kota Sejuta Lubang” sedang berlangsung di Ruang Rapat Redaksi Tribun Medan, LT 3 Gedung Kompas Gramedia Jalan Wahid Hasyim No. 37 Medan pada Kamis 19 Oktober 2017.
Acara diskusi ini bersifat tertutup dan khusus membahas mengenai kondisi jalan di Kota Medan yang mendapat sorotan tajam dari Presiden dalam kunjungannya beberapa waktu lalu ke Kota Medan.
Adapun pihak yang hadir dalam acara ini adalah Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Medan, Paul Ames; Kepala UPT Dinas BM & BK Wilayah Medan & Deli Serdang, Hasudungan Harahap; Ketua Asosiasi Jasa Konstruksi dan Pemborong (Askopindo) Sumut, Efin Romulo; Pengurus Apindo Medan, Nova Zein; perwakilan Komisi D DPRD Medan; Ilhamsyah; perwakilan DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan; Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah ICMI Muda Kota Medan, Alfi Syahri; Pengurus Inti KAHMI Medan, Ahsanul Fuad SH MA; Ketua Bidang Pembangunan Infrastruktur Wilayah DPD ISKA Sumut, Carles Sitindaon, Ketua Komunitas Forum Kawal Medan/Medan Rumah Kita, Andreas MT dan Kadis PU Kota Medan, Syahnan serta perwakilan dari Universitas jurusan Sosiolog USU, Evan dan Kadin Tohar.
Diskusi ini berlangsung dari pukul Pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB hari ini.
Diskusi ini sangat berkaitan erat dengan kedatangan Presiden Jokowi yang melakukan kunjungan kerja ke Kota Medan, Sumatera Utara pada Jumat (13/10/2017) yang lalu. Dalam kunjungan kerjanya ini, sehari setelah meresmikan pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai dan Kualanamu-Tebingtinggi, Jokowi menyempatkan untuk berkeliling Kota Medan dan mendapati banyaknya jalanan yang rusak sesuai dengan laporan warga.
Berdasarkan rute perjalanan singkat yang dilalui Jokowi, terbukti bahwa sebagian besar kondisi jalanan di kota Medan rusak dan berlubang.
Adapun rute perjalanan singkat yang dilakukan oleh Jokowi dimulai dari Jalan Diponegoro menuju ke Jalan S Parman, Jalan Glugur- Gatot Subroto- Nibung Raya. Kemudian Jokowi sempat melintas di depan Pasar Petisah dan melanjutkan ke Jalan Nibung Utama-Rasak Baru dan kembali ke Gatot Subroto-Maulana Lubis-Imam Bonjol serta melintasi di depan kantor DPRD-Ledjen Soeprapto-Brigjen Katamso-Jalan Mesjid Raya-Jalan Mahkamah.
Presiden Jokowi yang berkeliling Medan dengan menggunakan jip hitam sangat geram melihat kondisi jalanan yang rusak yang dilaluinya dan segera meminta Walikota Medan, Dzulmi Eldin untuk bertanggungjawab dalam memperbaikinya.
”Ya segera dikerjakan, kalau nggak segera dikerjakan, yah duluan saya kerjakan nanti, benar itu, jangan nggak di kerjakan sama Walikota, ” Ujar Presiden Jokowi kepada Media dikawasan Huta Ginjang, desa dolok martumbur, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada Sabtu (14/10/2017).
Menanggapi pernyataan keras dari Jokowi tersebut, maka melalui Diskusi Terbatas ini diharapkan Walikota dan seluruh pemangku jabatan Kota Medan yang berkesempatan hadir dapat mengindahkan amanah perbaikan jalan dari Presiden yang mendadak naik dan menjadi perhatian nasional.