Jakarta-GeoSiar.com, Selama 3 tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Kementerian Kelautan dan Perikanan di bawah kepemimpinan Susi Pudjiastuti dapat dikatakan sukses dalam menangani berbagai kasus ilegal yang terjadi di perairan Indonesia.
Dalam penindakan kasus IUU Fishing, Susi sudah berhasil menenggelamkan 317 kapal dalam kurun waktu 3 tahun. Penenggelaman itu dilakukan sesuai dengan amanat UU Perikanan.
Penanganan kasus Illegal, Unreported. dan Unregulated (IUU) Fishing ternyata tidak hanya berhenti pada peneggelaman kapa saja, tetapi penanganan nelayan asing yang melintasi batas negara secara ilegal juga di proses secara tegas oleh Susi.
Disamping itu, Susi berhasil memproses ribuan anak buah kapal (ABK) dan nelayan asing yang masuk ke wilayah Indonesia. Sebagian besar di antaranya merupakan korban perdagangan manusia yang diolah oleh beberapa pengusaha perdagangan orang lintas negara.
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), 1.983 nelayan asing yang masuk tanpa izin resmi sudah dipulangkan ke negaranya. Sementara itu 1.020 ABK asing dideportasi dari Indonesia.
Menteri Kelautan dan Perikanan ini menegaskan bahwa pemeritah sudah memutuskan untuk menutup investasi asing di sektor perikanan tangkap.
Kini 100 persen sektor tersebut hanya diperuntukan bagi nelayan atau pengusaha perikanan Indonesia untuk di olah, dimanfaatkan dan di nikmati hasilnya.
“Laut itu beranda rumah kita, bukan belakang rumah,” tegas Susi di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Rabu (18/10/2017) dilansir dari Kompas.com
Berdasarkan Perpres No. 44 Tahun 2016 terkait daftar negatif investasi, tidak ada lagi celah bagi investor asing untuk masuk ke sektor perikanan tangkap.
