Medan-GeoSiar.com, Bosan dengan liburan yang itu-itu saja? Kali ini GeoSiar merekomendasikan destinsasi wisatayang bisa jadi alternatif para traveller. Khususnya warga Medan yang akan menghabiskan liburan akhir pekan bersama keluarga. Apa itu? Siosar rekomendasinya.
Terletak di daerah pegunungan Tanah Karo, Siosar dulunya merupakan area Hutan yang Luas. Semenjak Gunung Sinabung mengalami Erupsi lebih dari 2 tahun lamanya, akhirnya Areal hutan Siosar dibuka untuk pembangunan rumah-rumah para pengungsi Sinabung. Nantinya menjadi rumah tetap yang bisa ditinggali para pengungsi Sinabung tersebut. Sampai sekarang pembangunan rumah-rumah masih berlanjut, sampai para pengungsi bisa mendapatkan rumah masing-masing di Siosar ini.
Untuk dapat sampai ke daerah ini, anda harus melewati Kabanjahe, ibukota Kabupaten Karo.Jaraknya kurang lebih 30 Km dari Kota Kabanjahe, jalannya sudah diaspal dan bisa dilewati kendaraan roda 2 maupun 4. Menuju Siosar jalannya menanjak di kelilingi pemandangan yang serba hijau. Tanaman pertanian yang ditanam pengungsi korban Sinabung sungguh indah dan sedap ditatap mata.
Sesampainya di Desa Siosar, traveller akan dihadapkan dengan perkampungan baru yang rapi. Disana anda bisa menikmati daerah sejuk pegunungan, sembari melihat aktifitas pertanian penduduk yang umumnya merupakan pengungsi Gunung Sinabung. Terdapat pula miniatur Gunung Sinabung yang gagah. Anda juga dapat mengunjungi museum gerai foto-foto peristiwa terjadinya bencana Sinabung. Bahkan menara pandang telah dibangun untuk tempat memandang para wisatawan.Di Siosar anda akan melihat gagahnya Gunung Sinabung dengan lebih jelas.
Anda juga akan melihat ratusan rumah rumah mungil permanen dalam kondisi sangat bagus. Di sana juga terdapat gedung aula sangat luas yang sering digunakan oleh warga, juga terdapat dua buah gereja dan dua buah Mesjid. Warga di pemukiman relokasi Siosar adalah mayoritas beragama Kristen, tapi mengapa sampai perlu dibangun dua buah Mesjid di kawasan itu? Menurut informasi dari warga pengurus RW disana, ternyata itu diperuntukkan untuk rombongan para pejabat negara dan juga pejabat setempat yang kerap datang ke kawasan tersebut.
Selain kawasan Relokasi pengungsi, kawasan sekitar Siosar yang berada di ketinggian dan dijuluki sebagai “Negeri di atas Awan” ini memang sangat menarik untuk dikunjungi untuk berwisata. Tidak jauh dari relokasi pengungsi sinabung Siosar, ada bukit bernama Puncak 2000 Siosar yang mempunyai pemandangan yang sangat indah.
Dinamakan Puncak 2000, karena bukit tersebut berada pada ketinggian 2000 mpl diatas permukaan laut.Dari Puncak 2000 Siosar , kita bisa melihat pemandangan menakjubkan, dimana warna hijau kekuningan dari pohon pinus yang merata tersebar dibagian kaki gunung.Angin yang berhembus juga begitu kencang saat berada disini. Sangat cocok untuk tempat bersantai menghilangkan sejenak. Menikmati tiupan angin sambil memandangi hamparan hijau perbukitan Siosar.
Daerah Siosar juga sering diadakan kegiatan Xtrim Tanah Karo (Trail Hura-Hura). Yaitu balapan raider motocross di daerah berlumpur. Biasanya Siosar merupakan tempat pusat untuk pengumuman hadiah juara.
Jika anda berminat untuk liburan disini. Anda tidak akan dipungut biaya masuk ke daerah Siosar. Jadi benar-benar destinasi wisata yang cocok untuk jalan-jalan bersama keluarga, tanpa banyak biaya.