Dua Orang Terseret Arus Deras Pada HUT Serang Ke-491

by

Serang-GeoSiar.com, Derasnya air saat Festival Bedol Pamarayan saat memperingati HUT Serang ke-491 menghanyutkan dua orang pada Kamis 12 Oktober 2017. Kedua warga yang terbawa arus deras tersebut segera di cari oleh warga sekitar.

Dari hasil pencarian warga, berhasil ditemukan salah seorang dari dua yang terseret arus, Jupri (30). Sementara Ateng (25) belum diketahui nasibnya hingga saat ini.

Awalnya Festival Bedol Pamarayan merupakan festival pengeringan pintu air dalam rangka memperingati HUT Serang ke-491. Setelah air surut, warga berduyun-duyun turun ke sungai untuk menangkap ikan yang ada di dalam sungai.

Kejadian yang menyeret 2 korban pada hari Kamis, 12 Oktober 2017 ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB saat ke delapan pintu air Pamarayan dibuka untuk dikeringkan dan disaksikan langsung oleh Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, Wakil Bupati Serang Panji Tirtayasa, hingga Enemy Nurcahyati Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten. Saat acara pembukaan itu, Jupri dan Ateng hanyut terbawa derasnya arus air.

Kedua korban, kala itu sedang berada di atas rakit bambu tepat di depan pintu air yang mengalirkan air dengan deras. Kemudian rakitnya terhantam dan langsung terbalik karena kencangnya deburan gelombang air.

Kedua korban yang membawa jala untuk menangkap ikan hanyut terbawa air, Jupri berhasil selamat dan segera dilarikan ke Puskesmas terdekat. Sedangkan Ateng hingga kini belum diketahui nasibnya.

“Mau nyari ikan ke tengah, terus naik rakit bambu, airnya kenceng banget, deres. Jangkarnya ke bawa air, terus rakitan bambunya ancur, orangnya kebawa air,” kata Neng Ucu, saksi mata yang juga warga setempat, Jumat (13/10/2017).

Keduanya merupakan warga Kampung Baru, RT 06 RW 07, Desa Baru, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang. Keduanya mengikuti Festival Bedol Pamarayan yang merupakan rangkaian HUT Serang ke-491 yang kini dipimpin oleh Ratu Tatu Chasanah, adik Ratu Atut Chosiyah.

Jupri beruntung berhasil selamat dari derasnya hantaman air di Bendungan Pamarayan dan segera dibawa ke Puskesmas terdekat.

Sementara korban yang seorang lagi belum berhasil ditemukan.

“Saya belum dapat kabar,” kata Juhardi, operator Pusdal Ops Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Serang,” Jumat (13/1/2017).