Jakarta-GeoSiar.com, PDI Perjuangan melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan menggunakan cara yang berbeda, yakni konvoi kesenian dan lantunan sholawat dengan irama Tanjidor, Rabu (11/1/2017), di kantor KPU Pusat, Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Peserta konvoi yang dilakukan oleh PDI Perjuangan ini berjalan dari taman Suropati menuju ke KPU yang berjarak 1 km. Peserta konvoi yang berbaris 2 bersab ini dipimpin langsung oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Adapun jajaran DPP yang turut dalam konvoi diantaranya Bendahara Umum Olly Dondokambey, Ketua DPP Andreas H Pareira, Syukur Nababan, Hendrawan Supratikno, Juliari Batubara, Mindo Sianipar, dan Wasekjen Ahmad Basarah. Selain itu, sejumlah anggota DPP PDI yang lainnya dan juga Bedahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Waras Wasisto yang menyiapkan sejumlah kesenian dari Jabar, juga turut memeriahkan rombongan konvoi.
Konvoi yang menonjolkan seni dan budaya ini bertujuan untuk mengungkapkan cermin dan warak budaya PDI Perjuangan dalam berpolitik. Melalui konvoi ini, PDI mau menunjukan bahwa PDI terbuka untuk merangkul semua orang dari semua golongan. Selain itu, melalui kegiatan ini PDI ingin mengungkapkan kebanggaannya sebagai partai yang bisa terbuka dengan semua budaya yang ada di Indonesia dengan menampilkan peserta yang menggambarkan kekayaan adat budaya nusantara.
“Dalam ragkaian pendaftaran ini kami tampilkan seluruh ekspresi kebudayaan agar politik bertitik tolak dari keindahan nusantara kita, dari kekayaan budaya yang kita miliki, bukan meng-copy dari budaya-budaya barat,” ujar Hasto menerangkan dilansir Tribunnews.com.
Peserta dalam konvoi budaya tersebut terdiri dari Paskibra sebanyak 15 orang, Marching Band sebanyak 50 orang, Parade Budaya 80 orang, Sepeda Onthel sebanyak 20 orang, Marawis sebanyak 15 orang, Tampak Beduk sebanyak 5 orang, Sisingaan sebanyak 80 orang, Pencak Silat dan Jaipongan sebanyak 30 orang, dan Tanjidor sebanyak 10 orang.
Proses parade dimulai dari Paskibra yang berjalan rapi dibarisan terdepan, kemudian disusul Marching Band dengan tabuhan genderang yang memompa semangat. Tidak lupa juga iring-iringan dari Sepeda Onthel, Marawis, Rampak Bedug, Sisingaan, Pencak Silat, Jaipongan, Tanjidor, serta dikawal dengan Mobil Baguna.
Agus Suryana, seorang peserta parade dari Subang, Jawa Barat mengatakan, dia dan tim seni Jawa Barat memang sudah mempersiapkan diri sejak lama untuk ikut memeriahkan proses pendaftaran partai.
Menurut Agus, pemilu adalah pesta rakyat dan dalam hal ini PDI Perjuangan sangat membuka diri sebagai partai milik rakyat dari semua nusantara.